Faturidzki, Rafi (2019) Konflik pembangunan rumah ibadah: Studi analisis sosial pembangunan Gereja Santa Clara di Kelurahan Harapan Baru Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (111kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (95kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (244kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (278kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (325kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (167kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang Konflik Pembangunan Rumah Ibadah. Studi kasus yakni terkait Pembangunan Gereja Santa Clara di Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Konflik ini terjadi karena ketidak sepemahamannya antara pihak-pihak yang berkonflik. Dimulai dari diterbitkannya surat rekomendasi dari FKUB Kota Bekasi dan Kemenag Kota Bekasi dan dilanjutkan terbitnya Surat Perintah Izin Mendirikan Bangunan Gereja Santa Clara oleh Pemerintah Daerah Kota Bekasi. Sedangkan masyarakat beragama islam yang tergabung dalam Majelis Silaturrahim Umat Islam Bekasi tidak menyetujui adanya Pembenagunan Gereja tersebut. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa latar belakang terjadinya konflik sehingga menyebabkan dari masing-masing pihak terlibat konflik dan bagaimana cara penyelesaian konflik dalam kasus Pembangunan Gereja Santa Clara. Teori yang digunakan adalah teori fungsionalitas konflik dari Lewis Coser, dimana konflik realistik itu terjadi karena rasa kekecewaan yang timbul dari masyarakat islam yang tergabung dalam Majelis Silaturrahim Umat Islam Bekasi terhadap keputusan Pemerintah Daerah Tentang Surat Perintah Izin Mendirikan Bangunan Rumah Ibadah Gereja Santa Clara. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Yaitu metode pendekatan dengan cara observasi, wawancara, pengumpulan data dan analisis data untuk mengetahui kondisi objektif dilapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa konflik sosial yang terjadi antara MSUIB dengan pihak Gereja dan MSUIB dengan Pemerintah Daerah. Konflik ini memicu penolakan karena perbedaan pemahaman tentan Peraturan Bersama Menteri (PBM) Nomor 9 dan 8 Tahun 2006. Konflik ini memicu kekerasan ketika MSUIB melakukan aksi unjuk rasa menuntut pemberhentian pembangunan Gereja. Upaya pencegahan dan penyelesaian konflik dilakukan dengan cara dialog antar pihak yang berkonflik serta dipersilakan untuk melalui proses secara hukum. Analisis Penyelesaian konflik dengan cara konsiliasi, mediasi dan arbitrasi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konflik sosial; rumah ibadah; penyelesaian konflik; |
Subjects: | Social Welfare, Problems and Services > Problems and Services to Other Groups |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | rafi faturidzki |
Date Deposited: | 11 Mar 2020 07:23 |
Last Modified: | 11 Mar 2020 07:23 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/30121 |
Actions (login required)
View Item |