Fauzan, Afif Muammar (2019) Perencanaan interkoneksi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pumped Storage skala kecil ke sistem distribusi 20 KV pada model IEEE 30 bus. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_ COVER.pdf Download (605kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (587kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_ DAFTAR ISI.pdf Download (599kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB 1.pdf Download (605kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (598kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (844kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (705kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR ISI)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (705kB) | Request a copy |
Abstract
Pembangkit listrik dengan kapasitas besar umumnya terletak jauh dari pusat beban, sehingga diperlukan saluran transmisi dan distribusi yang cukup panjang untuk mensuplai beban. Hal ini menimbulkan perosotan tegangan dan rugi- rugi daya yang cukup besar. Pengembangan pembangkit listrik skala kecil yang dekat dengan beban dan terintegrasi ke sistem grid melalui jaringan distribusi yang dikenal dengan pembangkit listrik tersebar atau Distributed Generation (DG) merupakan salah satu solusi untuk menangani masalah tersebut. Salah satu energi terbarukan yang ada yaitu PLTA pumped storage. Secara umum, cara kerja pumped storage adalah menyimpan energi dalam bentuk air dalam jumlah besar yang ditem- patkan pada bak raksasa danau yang dipompa dari level bawah ke level yang lebih tinggi. Pada saat pembebanan rendah, pembangkit berfungsi sebagai pompa, dan pada saat beban puncak pembangkit mengasilkan energi listrik. Saat kebutuhan listrik turun, pembangkit memompa air menuju bak penampungan yang lebih tinggi, saat kebutuhan listrik meningkat air disalurkan untuk menggerakan turbin. Penelitian ini difokuskan untuk melihat dampak dari masuknya PLTA pumped storage terhadap sistem 20 kV pada kondisi beban puncak. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan parameter-parameter jaringan yang meliputi tegangan bus, pembebanan saluran, dan losses dengan empat kondisi berbeda. Hasil penelitian dengan simulasi menggunakan software ETAP didapatkan hasil untuk tegangan bus, seluruh Bus mengalami perbaikan tegangan. Untuk pembebanan saluran pada saat beban puncak dapat ditekan contohnya pada line16 pembebanan saluran pada saat beban puncak mencapai 40,6% namun dengan masuknya PLTA pumped storage pembebanan saluran turun ke angka 27,8% . Untuk losses pada kondisi beban rendah total losses jaringan berada di angka 9,6% lalu naik pada kondisi dimana pumped storage berfungsi sebagai beban. Otomatis akan menambah jumlah total losses sehingga pada kondisi tersebut losses berada pada angka 9,97%. Pada saat beban puncak losses naik kembali hingga 11,3% namun dengan masuknya PLTA pumped storage total losses jaringan dapat ditekan hingga turun ke angka 7,8%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Interkoneksi; PLTA Pumped Storage; beban rendah; beban puncak; IEEE 30 bus; sistem distribusi 20 kV; |
Subjects: | Applied Physics > Electrical Engineering |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Teknik Elektro |
Depositing User: | Afif Muammar Fauzan |
Date Deposited: | 20 Jul 2020 01:55 |
Last Modified: | 20 Jul 2020 01:55 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/31991 |
Actions (login required)
View Item |