Safitri, Ija Lidia (2017) Fenomena kehidupan beragama pasca kerusuhan 5 Mei 2013: Studi kasus kehidupan beragama di Desa Tenjowaringin. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (182kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (269kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (326kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) |
Abstract
Desa Tenjowaringin merupkan salahsatu desa yang mempunyai dua golongan aliran keagamaan yaitu Jemaat Ahmadiyah dan golongan Ahlulsunah Wal Jamaah yang berbasis NU. Penganut Aliran Jemaat Ahmadiyah di Desa Tenjowaringin mencapai 80% dari jumlah keseluruhan masyarakatnya. Sedangkan 20% merupakan penganut non-Jemaat Ahmadiyah, yaitu Ahlsunah wal Jamaah yang berbasis NU. Secara Geografis Desa Tenjowaringin terletak di perbatasan Kab. Tasik dengan Kab. Garut, dan merupakan bagian dari Kab. Tasikmalaya. Pada 5 mei 2013, di Desa Tenjowaringin pernah ada suatu peristiwa penyerangan yang ditujukan terhadap kelompok aliran Jemaat Ahmadiyah. Bentuk penyerangan tersebut merupakan sebuah konflik dan menjadi fenomena kehidupan beragama di dalam masyarakat. Fenomena kehidupan beragama di desa Tenjowaringin setelah kerusuhan dalam memperoleh data-data dilapangan didasarkan pada tiga aspek pengalaman keagamaan menurut Joachim Wach, yaitu: aspek pemikiran, aspek ritual, dan aspek sosial. Dalam rangka mengumpulkan data, penelitian ini mengguankan metode kualitatif yaitu dengan observasi lapangan secara non-partisipan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana fenomena kehidupan masyarakat di Desa Tenowaringin setelah kerusuhan 5 Mei 2013. Hasil dari penelitian ini, berdasarkan tiga aspek masyarakat desa Tenjowaringin berpikir akan tetap berpegang teguh pada pendirian aliran keagamaanya keagamaanya; lalu, dalam menjalankan ritual masyarakat desa Tenjowaringin juga sebagaimana pemeluk keagamaan yang lainnya menjalankan keagamaan sesuai dengan kepercayaanya; dan yang terakhir dari segi aspek sosial, interaksi masyarakat antar aliran di desa Tenjowaringin berdasarkan data lapangan terdapat dua pendapat, yaitu pendapat pertama mengatakan bahwa hubungan secara sosial berlangsung dengan baik dan pendapat kedua mengatakan bahwa hubungan masyarakat berdasarkan aliran terdapat sekat diantar kedua aliran tersebut.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kehidupan beragama; konflik agama; kerusuhan; perselisihan |
Subjects: | Religious Mythology > Interreligious Relations Religious Mythology > Attitudes of Religions Toward Social Issues Islam > Islam and Other Belief Social Groups > Religious Groups |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Ilham Nurfauzi |
Date Deposited: | 05 Aug 2020 02:41 |
Last Modified: | 05 Aug 2020 02:41 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/32389 |
Actions (login required)
View Item |