Pelaksanaan jual beli padi dengan sistem tebasan di Desa Siluman Kecamatan Pabuaran Kabupaten Subang

Fakhruroji, Reza (2020) Pelaksanaan jual beli padi dengan sistem tebasan di Desa Siluman Kecamatan Pabuaran Kabupaten Subang. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1 COVER.pdf Download (43kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2 ABSTRAK.pdf Download (81kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 8 DAFTAR ISI.pdf Download (72kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (169kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (68kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (72kB) | Request a copy

Abstract

Jual beli padi dengan sistem tebasan merupakan salah satu aktifitas jual beli yang dilakukan oleh masyarakan di Desa Siluman Kecamatan Pabuaran Kabupaten Subang. Aktifitas ini terjadi disebabkan oleh sebagian besar petani yang memiliki sawah yang menanam padi, mereka mau tidak mau menjual hasil panennya kepada pemborong dengan sistem tebasan dikarenakan belum adanya Koperasi Unit Desa (KUD) yang bisa menampung hasil panen para petani. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pelaksanaan jual beli padi dengan sistem tebasan, Manfaat dan Madharat jual beli padi dengan sistem tebasan, dan tinjauan hukum ekonomi Syari’ah jual beli padi dengan sistem tebasan di Desa Siluman Kecamatan Pabuaran Kabupaten Subang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi khusus yaitu metode untuk mendeskripsikan suatu analisis secara utuh sebagai suatu kesatuan yang integritas. Data tersebut diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dari tempat penelitian secara langsung. Dan sumber data diperoleh dari responden dan buku-buku atau informasi lain yang berkaitan dengan penelitian ini, yang kemudian dianalisis dengan menghubungkan antara data dan teori-teori hukum ekonomi Syari’ah tentang jual beli. Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan jual beli padi dengan sistem tebasan yang dilakukan oleh masyarakat yang menanam padi yang membutuhkan dana tetapi tidak dapat mengelola hasil panennya, jadi mereka menjualnya kepada bandar yang yang nantinya akan di jual kembali ke pabrik dan nantinya akan dijual kembali ke pasar-pasar atau di olah kembali oleh usatu pabrik. Jika telah sepakat dengan harga yang ditentukan maka pembeli atau bandar dapat langsung membayarnya dan membawa hasil panennya. Jual beli padi sistem tebasan ini mengandung manfaat dan madharat yang dirasakan oleh kedua belah pihak. Manfaatnya dapat saling tolong menolong dalam hal ekonomi antara kedua belah pihak dan madharatnya tidak ada kejelasan dalam barang yang di perjual belikan bagi pembeli dan penjual tentunya masalah timbangan nya entah itu lebih banyak atau lebih sedikit. Jika ditinjau dari rukun dan syarat jual beli secara umum menurut ekonomi syari’ah, semua rukun terpenuhi, namun ada satu syarat dalam rukun objek jual beli yang diragukan. Yaitu objek jual beli tidak diketahui ukuran, takaran, dan timbangannya.namun jual beli ini dipandang sah karena kandungan padi ketika belum di panen (ditebang) sulit untuk ditakar, dalam hal ini digunakan konsep jual beli jizaf, yaitu jual beli barang yang sulit ditakar sehingga harus menggunakan taksiran. Oleh karena itu jual beli padi dengan sistem tebasan di Desa Siluman Kecamatan Pabuaran Kabupaten Subang ini dengan menggunakan taksiran dapat disimpulkan tidak sah menurut kajian tinjauan hukum ekonomi syari’ah dengan pendekatan konsep jual beli jizaf.

Actions (login required)

View Item