Rahmawati, Dewi (2020) Etika Salat menurut tafsir Al-Qurtubi dan tafsir Al-Azhar. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (175kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (113kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (126kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (415kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (546kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (135kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) | Request a copy |
Abstract
Skripsi ini mengkaji tentang etika salat berdasarkan dua penafsiran yaitu tafsir al-Qurtubi dan tafsir al-Azhar. Para ulama menjelaskan bahwa etika salat adalah salah satu hal utama yang harus diperhatikan, karena salat bukan hanya gerakan dan bacaan untuk sekadar menggugurkan kewajiban. Terdapat perbedaan tentang makna etika salat menurut al-Qurtubi dan Hamka. Di satu sisi, al-Qurtubi menegaskan etika salat berdasarkan aspek lahiriahnya. Sedangkan di sisi lain, Hamka menegaskan etika salat berdasarkan aspek batiniahnya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa pengertian etika salat menurut Al-Qurtubi dan Hamka, seperti apa penafsiran ayat-ayat etika salat menurut Al-Qurtubi dan Hamka serta apa persamaan dan perbedaannya. Kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah Al-Qurtubi memaknai etika salat yaitu segala sesuatu yang dilakukan sebelum maupun ketika salat, dengan menyeimbangkan perkara hati dan jasad. Sedangkan Hamka memaknai etika salat yaitu hadirnya hati dalam melaksanakan salat untuk mencapai kesempurnaan salat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Jenis penelitiannya adalah kualitatif dengan sumber primer tafsir al-Jami‘ li Ahkam al-Qur’an karya al-Qurtubi dan tafsir al-Azhar karya Hamka, serta sumber sekunder mengambil dari karya tulis ilmiah lainnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik library research yang dianalisis dengan teknik content-analysis. Hasil dari penelitian ini, etika salat dalam al-Qur’an terdapat dalam 10 ayat yaitu QS. Al-Mu’minun: 1-2, Taha: 14, Al-Ma‘un: 4-5, Al-Ma‘arij: 23, Al- Mu’minun: 9, Al-Ma‘arij: 34, Al-‘Ankabut: 45, Al-Baqarah: 238, Al-Nisa: 142, dan Al-An‘am: 162. Al-Qurtubi dan Hamka menafsirkan etika salat pada 10 ayat tersebut. Etika salat yang dimaksud al-Qurtubi secara spesifik yaitu menyempurnakan wudu, bacaan dan gerakan salat, memfokuskan pandangan ke arah tempat salat, tidak berbicara dengan sengaja ketika salat, serta khusyu‘ hati dan anggota badan ketika salat. Sedangkan etika salat yang dimaksud oleh Hamka secara spesifik yaitu khusyu‘ ketika salat, memahami dengan sepenuh hati makna yang terkandung dalam salat, dan ikhlas semata untuk Allah SWT. Sehingga, salat dapat berimplikasi baik bagi kehidupan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Etika Salat; Tafsir; Al-Qurtubi; Hamka |
Subjects: | Religious Ethics Islam > Salat Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Shalat, Sholat |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Dewi Rahmawati |
Date Deposited: | 08 Sep 2020 01:11 |
Last Modified: | 08 Sep 2020 01:11 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/33169 |
Actions (login required)
View Item |