Amalia, Lia (2020) Analsis tingkat kepatuhan wajib pajak dalam penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (73kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (84kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (227kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (197kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (351kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (82kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB) | Request a copy |
Abstract
INDONESIA : Tingkat kepatuhan wajib pajak merupakan salah satu penentu tinggi rendahnya pencapaian realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Beberapa faktor yang menyebabkan menurunnya tingkat realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan di Kecamatan Kertajati ialah berpindahnya hak kepemilikan tanah yang sebelumnya oleh masyarakat, berpindah tangan kepada pemerintah untuk pembangunan BIJB berdampak pada naiknya NJOP yang menyebabkan turunnya Penerimaan PBB. Oleh karena itu wajib pajak merasa keberatan untuk membayar pajak. Kemudian dalam proses pemungutan pajak yang masih kurang efektif menjadi kendala menurunnya penerimaan PBB. Tujuan dari penelitian yang dilakukan ialah Untuk mengetahui tingkat kepatuhan wajib pajak dalam penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kecamatan Kertajati; faktor apa saja yang memengaruhi tingkat kepatuhan wajib pajak di Kecamatan Kertajati. Penulis menggunakan teori Kepatuhan Wajib Pajak dari Simanjuntak dan Mukhlis yang memiliki indikator untuk mengukur tingkat kepatuhan berdasarkan empat aspek yaitu: Aspek ketepatan waktu, Aspek income atau penghasilan Wajib Pajak, Aspek law enforment (pengenaaan sanksi), Aspek pembayaran dan aspek kewajiban pembukuan. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara dengan narasumber sebanyak 12 orang. Teknik analisis data yang digunakan yang pertama reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, dapat disimpulkan tingkat kepatuhan wajib pajak di kecamatan Kertajati sudah relatif patuh, hanya saja pelayanan yang dilakukan oleh aparatur pajak kurang maksimal. Hal tersebut dapat dilihat dari 4 aspek yang mengukur tingkat kepatuhan wajib pajak yaitu aspek ketetapan waktu dan aspek penghasilan wajib pajak yang belum berjalan dengan baik, sedangkan aspek pengenaan sanksi dan aspek pembayaran aspek pembukuan sudah berjalan akan tetapi masih ada yang harus diperbaiki di tingkat Pemerintah desa nya. ENGLISH : The level of taxpayer compliance is one of the determinants of the level of realization of land and building tax revenue in rural and urban areas (PBB-P2). Several factors that led to the decline in the level of realization of rural and urban land and building tax revenue in Kertajati District were the transfer of land ownership rights previously by the community, changing hands to the government for BIJB development which resulted in an increase in NJOP which led to a decrease in PBB revenue. Therefore, taxpayers have an objection to paying taxes. Then in the ineffective tax collection process, it is also an obstacle to the decline in PBB revenue. The purpose of this research is to determine the level of taxpayer compliance in the revenue of Rural and Urban Land and Building Tax (PBB-P2) in Kertajati District: what factors affect the level of taxpayer compliance in Kertajati District. The author uses the Taxpayer Compliance theory from Simanjuntak and Mukhlis which has indicators to measure the level of compliance based on four aspects, namely: timeliness, income or income aspects of taxpayers, law enforment aspects (imposition of sanctions), aspects of payment and aspects of bookkeeping obligations. The author uses a descriptive research method with a qualitative approach. The data collection technique used was interviews with 12 sources. The data analysis technique used is data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the results of research conducted by the author, it can be concluded that the level of compliance of taxpayers in Kertajati sub-district is relatively obedient, it's just that the services provided by the tax apparatus are less than optimal. This can be seen from 4 aspects that measure the level of taxpayer compliance, namely the timeframe and income aspects of taxpayers that have not worked well, while the aspects of imposing sanctions and aspects of payment aspects of bookkeeping have been running but there is still something to be improved at the level of the village government his.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak; Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) |
Subjects: | Public Finance > Taxes and Taxation Public Finance > Income Taxes Public Administration > Public Administration in Socioeconomic Areas |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik |
Depositing User: | Lia Amalia |
Date Deposited: | 14 Sep 2020 02:44 |
Last Modified: | 14 Sep 2020 02:44 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/33338 |
Actions (login required)
View Item |