Oktaviani, Salma (2020) Meniup ke dalam bejana ketika minum : Kajian ilmu Ikhtilāf al-hadits. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djai Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (150kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (212kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar isi.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (583kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (722kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (238kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (405kB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu adab dalam makan dan minum yang telah diajarkan oleh Nabi saw., yaitu larangan bernapas ketika minum. Hal itu sudah tertera di dalam hadis yang menyatakan bahwa meniup kedalam bejana ketika minum dilarang, Tetapi disisi lain terdapat hadis lain dimana Rasulullah pernah meniup tiga kali kedalam bejana ketika minum, serta mengatakan bahwa “Dengan hal demikian lebih segar, lebih terjamin, dan lebih baik”. Sehingga secara tekstualis kedua hadis tersebut tampak berlawanan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan kontradiksi antara hadis yang membolehkan dan larangan meniup kedalam bejana ketika minum. Manfaat atau kegunaan penelitian ini ada dua yakni secara akademis, diharapkan dapat menjadi kontribusi pengetahuan untuk perkembangan studi hadis kedepannya. Secara praktis diharapkan mampu menjadi tumpuan atau acuan untuk masyarakat ketika menemui perbedaan dalam melaksanakan sunnah dari Rasulullah saw. Berdasarkan hasil riset sebelumnya terdapat penelitian yang berjudul, Solusi Ikhtilaf Dalam Hadits-Hadits Jama’, Oleh Dedin Saefudin (2002), Skripsi, IAIN Sunan Gunung Djati. Dari hal itulah penulis mencoba melanjutkan kajian ke Ikhtilafan hadis pada tema atau kasus yang lainnya. Dengan menggunakan sumber dari al-Kutub as-Sittah, kitab Syarah, serta buku Ikhtilaf al-Hadis. Dalam mengolah data, langkah pertama mengumpulkan hadis dari semua rawi yang meriwayatkan hadis yang melarang dan yang membolehkan meniup ketika minum, kemudian melakukan takhrij untuk mengetahui kualitas dari kedua hadis tersebut. Kemudian langkah selanjutnya menggunakan teori ikhtilaf al-Hadis. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian pustaka (Library Research), yaitu melalui riset kepustakaan untuk mengkaji sumber-sumber tertulis. Hasil dari penelitian yang telah ditempuh merumuskan bahwa hadis-hadis mengenai larangan dan kebolehan meniup ke dalam bejana ketika minum merupakan hadis yang maqbul. Dan meniup ke dalam bejana ketika minum merupakan suatu perbuatan yang tercela, begitupun dalam pandangan kesehatan, walaupun ada beberapa pendapat ulama yang membolehkan jika dalam keadaan darurat. Sedangkan penulis mengambil kesimpulan bahwa meniup ke dalam bejana ketika minum merupakan suatu hal yang sangat tidak dianjurkan baik itu dalam keadaan darurat sekalipun
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | meniup;bejana;ikhtilaf |
Subjects: | Al-Hadits dan yang Berkaitan > Ilmu Hadits Al-Hadits dan yang Berkaitan > Kumpulan Hadits Lainnya Al-Hadits dan yang Berkaitan > Kritik terhadap Hadits |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits |
Depositing User: | salma oktaviani |
Date Deposited: | 07 Dec 2020 00:40 |
Last Modified: | 07 Dec 2020 00:40 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/35479 |
Actions (login required)
View Item |