Amboro, Kamas Wahyu (2020) Konsep tawakal menurut Imam- Al-Qusyairi dan Imam Al-Ghazali : Studi komparatif terhadap konsep tawakal menurut Imam Al-Qusayiri dan Imam Al-Ghazali. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (109kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (162kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (98kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (355kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (392kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (718kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB) | Request a copy |
Abstract
Di dalam al-Quran disebutkan bahwa manusia diberikan dua kelebihan yaitu akal dan hati agar dapat menyeimbangkan antara kehidupan dunia dan akhirat. Namun, sekarang dua kelebihan itu disalahartikan oleh kebanyakan manusia sehingga keluar dari tujuan awalnya dan mengakibatkan manusia menjadi dua golongan, diantaranya; pertama, manusia memiliki kuasa penuh dalam segala hal dengan kemampuan akalnya. Mereka tawakal terhadap kemampuan akalnya sendiri hingga nyaris menafikan Tuhan. Kedua, manusia yang penuh tawakal kepada Allah namun hampa akan usaha. Mayoritas umat muslim di Indonesia banyak yang menganut paham ahlussunnah wal jama’aah. Diantara ulama sufi aswaja yang membahas tawakal yakni Imam Al-Qusyairi dan Imam Al-Ghazali. Keduanya memiliki perbedaan yang unik di antaranya dalam proses penyusunan kitabnya. Al-Qusyairi menulis Risalah Al-Qusyairiah karena pada masa itu ilmu tasawuf banyak yang menyimpang sehingga beliau ingin mengembalikan ilmu tasawuf sesuai syariat. Sedangkan Al-Ghazali menulis Ihya Ulumuddin karena pada saat itu ilmu-ilmu agama telah mati tergilas oleh ilmu-ilmu rasional. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana konsep tawakal menurut Imam Al-Qusyairi dan Imam Al-Ghazali serta apakah terdapat persamaan serta perbedaan antara konsep keduanya. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif berbasis library reseacrh (studi pustaka). Metode yang digunakan yakni metode deskriptif-komparatif. Metode ini digunakan untuk mengetahui pandangan Imam Al-Ghazali dan Imam Al-Qusyairi tentang tawakal serta mengetahui persamaan dan perbedaannya menurut kedua tokoh sufi tersebut. Hasil dari penelitian ini yaitu Tawakal merupakan mempercayakan atau memasrahkan suatu urusan kepada muwakkil dan percaya sepenuhnya kepada muwakkil itu dalam hubungannya dengan urusan tersebut. Seorang hamba harus pasrah kepada Allah SWT, jika ia mendapatkan kesulitan itu berasal dari-Nya dan jika menemukan yang relevan itu merupakan kemudahan dari-Nya. Al-Qusyairi dan Al-Ghazali sama-sama berpendapat bahwa tawakal harus dilalui dengan usaha dan tawakal bertempat di hati. Perbedaan dari konsep kedua tokoh terletak pada pengertian, kaitannya dengan usaha, kaitannya dengan iman dan tingkat kepasrahan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tasawuf;Tawakal;Al-Ghazali;Al-Qusyairi |
Subjects: | Islam > Sufism Islam > Sufi Orders |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Kamas Wahyu Amboro |
Date Deposited: | 08 Dec 2020 06:13 |
Last Modified: | 08 Dec 2020 06:13 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/35595 |
Actions (login required)
View Item |