Pengaruh Skarifikasi mekanik dan kimia terhadap pematahan Dormansi benih dan pertumbuhan bibit kemiri Sunan (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw)

Santika, Eka (2020) Pengaruh Skarifikasi mekanik dan kimia terhadap pematahan Dormansi benih dan pertumbuhan bibit kemiri Sunan (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.docx.pdf Download (263kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.docx.pdf Download (201kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (199kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (329kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.docx.pdf Restricted to Registered users only Download (495kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.docx.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.docx.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB)
	Text (BAB V) 8_bab5.docx.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.docx.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB)

Abstract

Kemiri Sunan merupakan salah satu jenis kemiri yang banyak terdapat di Jawa Barat dan memiliki banyak manfaat. Namun kemiri membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berkecambah dikarenakan biji yang dorman sehingga produktivitasnya rendah. Keadaan fisik dari kulit Kemiri Sunan yang tebal mengakibatkan biji sulit berkecambah pada lingkungan yang optimum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terjadinya interaksi antara skarifikasi mekanik dan skarifikasi kimia terhadap pematahan dormansi dan pertumbuhan bibit Kemiri Sunan dan perlakuan manakah yang memberikan respon terbaik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Juni 2020. Tempat penelitian dilaksanakan di Balai Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan (BPBTP) Jl. Arcamanik 106 Sindanglaya Bandung. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 tahap, tahap pertama berupa pengecambahan benih dan tahap kedua yaitu pembibitan. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap Faktorial 2 faktor. Faktor pertama yaitu skarifikasi mekanik dengan 4 taraf, tanpa skarifikasi mekanik (s0), peretakan (s1), pengikiran (s2), dan pengamplasan (s3). Faktor kedua yaitu skarifikasi kimia sebanyak 4 taraf, tanpa skarifikasi kimia (t0), perendaman HCL 10% (t1), perendaman H2SO4 10% (t2), dan perendaman KNO3 10% (t3) dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara skarifikasi mekanik dan kimia. Pada parameter perkecambahan seperti tinggi hipokotil dan terdapat pengaruh mandiri dari perlakuan skarifikasi mekanik. Untuk parameter pembibitan terdapat interaksi antara skarifikasi mekanik dan kimia terhadap diameter batang, tinggi tanaman, dan jumlah daun.

Actions (login required)

View Item