Kalam Insya'Thalabi dalam naskah drama Harut wa Marut karya Ali Ahmad Baktsir: Kajian Balaghah

Renaldi, Muhammad Dio (2020) Kalam Insya'Thalabi dalam naskah drama Harut wa Marut karya Ali Ahmad Baktsir: Kajian Balaghah. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (639kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (991kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (490kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (839kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (955kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (722kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (682kB) | Request a copy

Abstract

Hārūt wa Mārūt merupakan salah satu naskah drama berbahasa Arab karya Ali Ahmad Baktsir yang diterbitkan pada tahun 1962. Naskah drama tersebut menceritakan tentang malaikat yang turun ke bumi menjadi seorang hakim di istana kerajaan Babilonia. Di dalam naskah drama Hārūt wa Mārūt ditemukan banyak sekali ungkapan yang memerlukan penafsiran makna, penafsiran makna tersebut dalat dilihat dengan pendekatan ilmu balaghahkhususnya ilmu ma’ani dalam ruang lingkup pembahasan kalam insya’. Oleh karena itu, penelitian ini memfokuskan pada kalam insya’ thalabi dalam naskah drama Hārūt wa Mārūt karya Ali Ahmad Baktsir. Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk kalam insya’ thalabi dalam naskah drama Hārūt wa Mārūt karya Ali Ahmad Baktsir dan mengetahui makna yang terkandung dalam kalam insya’ thalabi pada naskah drama Hārūt wa Mārūt karya Ali Ahmad Baktsir. Adapun metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Sedangkan dalam pengumpulan datanya menggunakan metode simak dengan teknik catat dan analisisnya menggunakan pendekatan balaghah dengan teknik sampling. Dengan menggunakan metode tersebut, hasil penelitian yang terungkap yaitu dalam naskah drama Hārūt wa Mārūt terdapat 5 jenis kalam insya’ thalabi, di antaranya: Amr, Nahyi, Istfham, Nida, dan Tamanni. Adapun dari masing-masing 5 jenis kalam insya’ thalabi terebut terdapat beberapa sighat, yaitu: 1) jenis amr terdapat 2 sighat yaitu Fi’il amr, Fi’il mudhori; 2) jenis nahyi terdapat 1 sighat yaitu fi’il mudhori yang didahului dengan laa nahiyah “لا”; 3) jenis istifham terdapat 7 sighat yaitu أ, نم, فيك, نيأ, ام, اذام, له ; 4) jenis Nida terdapat 2 sighat yaitu اي, يآ; 5) jenis Tamanni terdapat 3 sighat yaitu ّلعل, ول, تيل. Selanjutnya, mengenai makna dalam kalam insya’ thalabi pada naskah drama Hārūt wa Mārūt meliputi makna asli dan makna lain, yaitu: 1) makna Amr selain dari makna perintah, antara lain: Do’a, Tahdid, Iltimas, Ta’jiz, Tamanni; 2) makna nahyi selain dari makna larangan, antara lain: Taubikh, Tahdid, Iltimas; 3) makna Istifham selain dari makna kata tanya, antara lain: Taswiyyah, Inkari, Tasywiq, Tanbih ‘ala al- khatha’, Taqriri, Sinisme, Amr, Nafi, Tamanni, Ta’ajjub; 4) makna nida selain dari makna memanggil atau seruan, antara lain: Nudbah, Zajr, Igfra’, Ta’ajjub; 5) makna tamanni selain dari makna harapan, antara lain: Tarajji.

Actions (login required)

View Item