Destiyani, Maudi (2020) Wartawan dan kasus korupsi : Studi fenomenologi dalam reportase wartawan Ayobandung.com. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (109kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (177kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (260kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (355kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (754kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) | Request a copy |
Abstract
INDONESIA : Wartawan merupakan sebuah profesi yang melakukan kegiatan jurnalistik yakni mencari, mengumpulkan, mengolah dan menyebarluaskan berita kepada khalayak melalui media massa. Salah satu contoh kegiatan yang dilakukan oleh wartawan Ayobandung.com yakni melakukan reportase kasus korupsi. Kasus korupsi yang dilakukan oleh orang-orang penting di kalangan masyarakat seperti halnya pejabat, memiliki nilai berita yang cukup tinggi. Dalam praktiknya, wartawan Ayobandung.com memiliki rintangan serta tantangannya tersendiri untuk mendapatkan informasi mengenai kasus korupsi. Rintangan tersebut biasanya datang dari narasumber yang enggan untuk memberikan pernyataan mengenai kasus yang menjeratnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman, pemaknaan serta pengalaman wartawan Ayobandung.com dalam melakukan reportase kasus korupsi. Penelitian ini menggunakan Studi Fenomenologi Alfred Schutz untuk menggali makna-makna yang dimiliki oleh seseorang berdasarkan interaksi sosialnya baik itu makna secara individu atau makna intersubjektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena yang dialami oleh subjek penelitian berkaitan dengan cara memahami, memaknai dan mengalami secara langsung terkait kegiatan reportase kasus korupsi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penelitian ini yakni dengan cara wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, ketiga informan memiliki pemahaman yang sama bahwa reportase kasus korupsi tidak jauh berbeda dengan reportase pada umumnya. Hal ini dikarenakan berita yang akan dibentuk berdasarkan reportase yang dilakukan yakni berupa straight news (berita langsung) bukan depth news (berita mendalam). Ketiga informan memaknai bahwa informasi kasus korupsi lebih sulit didapatkan apabila kasusnya belum sampai pada tahap vonis pengadilan, sehingga mereka harus melakukan inisiatif untuk memenuhi kebutuhan informasi yang akan dijadikan sebuah berita. Ketiga informan belum pernah melakukan teknik investigasi dalam proses penggalian informasi kasus korupsi. Terakhir, para informan mengalami kejadian dimana pejabat yang terjerat kasus korupsi merupakan pejabat yang mereka kenali, namun hal tersebut tidak berpengaruh pada profesionalitas kinerja mereka. ENGLISH : Journalist is the profession that carried out journalistic activities, there are seeking, processing and disseminating news to the audiences through a mass media. One of the activities that carried out by journalist at Ayobandung.com is reporting on corruption cases. The corruption cases comitted by important people in the society, such as government officials, have considerable news value. In practice, Ayobandung.com’s journalist have their own challenges in obtaining information about corruption cases. The challenges usually come from reluctant sources to give statements regarding cases. The purpose of this research is to determine the understanding, meaning and experience of the Ayobandung.com’s journalist in reporting corruption cases. This research uses Alfred Schutz’s phenomenology study to get the meanings that a person has based on their social interactions, both individual meanings or intersubjective meanings. This research uses a qualitative approach that aims to describe the phenomena experienced by research subjects related to how to understand, to interpret and to experience the corruption cases reporting activities. The data collection technique used in this reasearch is by deepth interviews and literature studies. The results show that the three informants had the same understanding that reporting on corruption cases as same as reporting in general. This is because the news that will be formed based on the reportage is in the form of straight news and not in depth news. The three informants interpreted that information on corruption cases was more difficult to obtain if the case had not yet reached the court verdict stage, so they had to take the initiative to fulfill the information needs that would be made into news. The three informants have never conducted investigative techniques in the process of extracting information on corruption cases. Furthermore, the informants experienced on incident where officials were caught in cases of officials the recognized, but this had no effect on their professionalism performance.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Wartawan; Reportase; Kasus Korupsi;Media Online |
Subjects: | Journalism and Newspapers in Indonesia Communications Telemunications > Wireless Communications |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | Maudi Destiyani |
Date Deposited: | 13 Jan 2021 08:59 |
Last Modified: | 13 Jan 2021 08:59 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/36265 |
Actions (login required)
View Item |