Nabilah, Halida Yunisa (2020) Kosmetika halal: Review identifikasi kandungan babi menggunakan PCR (Polymerase Chain Reaction). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (72kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (62kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (71kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (186kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (401kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) | Request a copy |
Abstract
Kosmetika telah digunakan sejak zaman dahulu. Fungsi pemakaian produk kosmetika untuk memperlambat penuaan kulit. Saat ini, banyak produk kosmetika tidak bermerk, tidak berlogo halal serta tidak memiliki nomor sertifikat halal yang dijual di pasaran dan sering digunakan oleh masyarakat muslim. Perkembangan teknologi mampu menghasilkan berbagai macam produk kosmetika menggunakan bahan dan fungsi beragam yang tidak jelas kehalalannya. Di sebagian besar negara, produsen lebih memilih menggunakan gelatin babi sebagai bahan utama dalam pembentukan kosmetika. Penggunaan babi dan turunannya dalam bidang kosmetika menjadi suatu masalah yang sangat serius mengingat bahwa Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia. Untuk mengidentifikasi suatu gen dalam suatu produk, diperlukan metode yang spesifik dan sensitif. PCR merupakan suatu teknik identifikasi berbasis DNA dengan cara amplifikasi DNA dari gen target. Gen target yang digunakan adalah DNA mitokondria. Tujuan dari penulisan review ini adalah menentukan titik kritis bahan kosmetika dan mengidentifikasi cemaran DNA babi pada kosmetika. Metode review dilakukan secara kualitatif melalui studi literatur. Metode ini dilakukan dengan cara pengumpulan suatu data pustaka yang bersumber dari jurnal internasional. Pembuatan produk kosmetika halal harus diproduksi sesuai standar halal untuk menjamin kehalalan produk. Titik kritis bahan kosmetika terletak pada bahan dasar, bahan aktif, dan bahan pelengkap. Hasil menunjukkan bahwa adanya indikasi positif mengandung cemaran DNA babi pada kosmetika cream pencerah dan beberapa sampel lipstik. Produk kosmetika halal tidak boleh mengandung babi dan saat proses produksi sampai ke tangan konsumen dipastikan tidak terkontaminasi oleh najis. Kosmetika yang mengandung cemaran babi dapat dilihat dari hasil visualisasi amplikon DNA menggunakan elektroforesis gel agarosa. Rata-rata ukuran pita yang teridentifikasi menggunakan primer 12S rRNA dan cyt b sebesar 139-387 bp.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | halal; kandungan babi; kosmetika; Polymerase Chain Reaction (PCR); review. |
Subjects: | Biochemistry > DNA, Deoxyribonucleic Acid |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia |
Depositing User: | Halida Yunisa Nabilah |
Date Deposited: | 18 Jan 2021 04:29 |
Last Modified: | 18 Jan 2021 04:29 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/36330 |
Actions (login required)
View Item |