Nurrohman Syarif, Nurrohman and Marzuki Wahid, Marzuki (2002) Politik Formalisasi Syari’at Islam dan Fundamentalisme; Kasus Nanggroe Aceh Darussalam. ISTIQRA, Jurnal Penelitian Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam, 01 (01). pp. 45-74. ISSN 1693-0096
|
Text
Jurnal Penelitian Istiqra Politik Formalisasi Syariat,dan Fundamentalisme 2002.pdf Download (13MB) | Preview |
Abstract
Salah satu arus balik gerakan reformasi yang bisa kita saksikan selain kembalinya kekuatan Orde Baru dan militer dalam panggung politik adalah maraknya formalisasi Syari’at Islam di berbagai daerah. Aksi ini merupakan agenda politik dari beberapa partai politik dan kelompok kepentingan berbaju Islam. Gerakan ini berupaya kuat mengembalikan kekuatan agama formal simbolik di panggung politik kekuasaan. Gerakan ini dianggap sebagai arus balik reformasi karena bertendensi kearah terbentuknya “Negara Islam” yang bercorak teokratik, sesuatu yang sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi, suatu agenda politik yang semestinya telah berakhir dengan konsensus nasional atas penerimaan Indonesia sebagai Negara-bangsa (nation state) berdasarkan Pancasila. Key words : Syariat Islam, Fundamentalisme , Negara Bangsa dan Negara Islam
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Islam Islam > Islam and Politics, Fundamentalism |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Ketatanegaraan dan Politik Islam (Siyasah) |
Depositing User: | Dr. Nurrohman Syarif |
Date Deposited: | 15 May 2017 06:14 |
Last Modified: | 15 May 2017 06:14 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/3667 |
Actions (login required)
View Item |