Peranan Mr. R. Sjamsuddin dalam Pergerakan Nasional Indonesia tahun 1937-1950

Alfarizi, M. Iqbal (2020) Peranan Mr. R. Sjamsuddin dalam Pergerakan Nasional Indonesia tahun 1937-1950. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (Cover) 1_Cover (2).pdf Download (184kB) | Preview
Preview	Text (Abstrak) 2_abstrak (2).pdf Download (100kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Isi) 3_DaftarIsi (2).pdf Download (101kB) | Preview
Preview	Text (Bab I) 4_Bab1 (1).pdf Download (163kB) | Preview
	Text (Bab II) 5_Bab2 (2).pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) | Request a copy
	Text (Bab III) 6_Bab3 (2).pdf Restricted to Registered users only Download (381kB) | Request a copy
	Text (Bab IV) 7_Bab4 (2).pdf Restricted to Registered users only Download (28kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) 8_Daftarpustaka (1).pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) | Request a copy

Abstract

Pergerakan Nasional merupakan pergerakan bangsa yang dijajah melawan bangsa yang menjajah, untuk mendirikan suatu Negara yang merdeka. Permulaan perjuangan bangsa Indonesia dalam pergerakan nasional ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi dan mulai terlihat lahir nya para tokoh-tokoh baru yang muncul dan berjuang bersama untuk kemerdekaan salah satunya adalah Mr. R. Sjamsuddin beliau merupakan salah satu tokoh yang aktif dalam pergerakan Nasional pada periode tahun 1937-1950. Untuk rumusan masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana biografi Mr. R. Sjamsuddin dan bagaimana Peran beliau dalam Pergerakan Nasional Indonesia tahun 1937-1950. adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana biografi Mr. R. Sjamsuddin dan mengetahui Peran Mr. R. Sjamsuddin dalam Pergerakan Nasional tahun 1937-1950. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yang dilakukan dengan empat langkah metode yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Mr. R. Sjamsuddin merupakan salah satu tokoh Pergerakan Nasional jalur kooperasi. Pada masa kolonial tahun 1937 beliau menjadi Voluntair di Algemene Secretarie di Bogor, kemudian pada tahun 1938 beliau menjadi Comisie Redactur di Departemen Urusan Ekonomi, dan beliau diangkat menjadi Loco Burgemeester atau Wakil Walikota Bogor pada tahun 1940 kemudian menggantikan M.H Thamrin sebagai anggota Volksraad pada tahun 1941 sampai di bubarkan dan ketika datang Jepang ke Indonesia beliau diangkat menjadi anggota Propaganda bala tentara Dai Nippon dan dijadikan Ketua Gerakan 3 A pada tahun 1942. Setelah gerakan itu dibubarkan kemudian diangkat menjadi wakil ketua kantor kebudayaan di Jakarta tahun 1943. Dan di tunjuk oleh Ir. Soekarno sebagai Kepala Bagian Keselamatan di Kantor Besar Putera di Jakata. Kemudian pada masa pendudukan Jepang beliau juga diangkat menjadi Chuo Sangi in atau dewan rakyat pada masa Jepang dan masuk sebagai anggota BPUPKI tahun 1943. selanjutntya di keluarkan dari Chuo Sangi in dan di beri jabatan sebagai Shico atau Wali Kota Sukabumi yang di angkat oleh Jepang. Setelah pasca proklamasi dan peralihan kekuasaan beliau kembali dikukuhkan sebagai Wali Kota Sukabumi pada pasca Proklamasi, selain menjadi Walikota beliau juga sebagai Komandan Hizbullah Kota Sukabumi pada saat pertempuran dan serangan umum ke Kota Sukabumi oleh Sekutu. Adapun pada tahun 1947 beliau ikut Hijrah ke Yogyakarta akibat imbas dari perjanjian Renville. Kemudian diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri Kabinet Amir Sjarifuddin II pada tahun 1947-1948 sebagai perwakilan dari Masyumi. Dan pada tahun 1949 beliau diangakat sebagai Menteri Penerangan pada Kabinet RI-IX. dan juga sebagai Menteri Penerangan Kabinet RI-X pada akhir tahun 1949 sampai pada awal tahun 1950. Kemudian pada masa RIS Kabinet Muhammad Natsir beliau diangkat sebagai Duta Besar RI untuk NegaraRepublik Islam Pakistan sampai beliau meninggal karena penyakit pembengkakan hati.

Actions (login required)

View Item