Konsep bercadar dalam al-Qur’an: Studi Komparatif tentang pandangan Ibnu Katsir dan Quraish Shihab

Hanifa Q, Syifa (2020) Konsep bercadar dalam al-Qur’an: Studi Komparatif tentang pandangan Ibnu Katsir dan Quraish Shihab. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (148kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (182kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (257kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (452kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2-1.pdf Restricted to Registered users only Download (502kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (992kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) | Request a copy

Abstract

Masalah penggunaan cadar merupakan hal yang menjadi perdebatan antara ulama. Sebagian ulama menganggap bahwa penggunaan cadar merupakan sebuah kewajiban yang disyariatkan bagi kaum muslimah, sementara ada juga yang berpendapat bahwa cadar merupakan hal yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala dalam rangka untuk membedakan antara wanita merdeka dengan budak. Dalam penelitian ini penulis akan membahas dua pendapat ahli tafsir yang masing-masing dari ahli tafsir tersebut memiliki perbedaan pandangan terhadap hukum penggunaan cadar bagi kaum muslimah., kedua ahli tafsir tersebut adalah Ibnu Katsir dan M.Quraish Shihab.Ibnu Katsir Rahima Khumulloh berpendapat bahwa cadar merupakan hal yang disyariatkan oleh ajaran islam sementara menurut Quraish Shihab cadar hanyalah merupakan buah dari adat istiadat Bangsa Arab yang mana hanya diperuntukan untuk supaya membedakan wanita merdeka dengan budak. Adapun tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui inventarisasi Ayat-ayat di dalam Al-Qur’an yang menjelaskan tentang aurat dan  perintah menutupinya, Untuk mengetahui penafsiran Ibnu Katsir dan M.Quraish Shihab tentang ayat-ayat batas aurat  dan perintah menutupinya, Untuk mengetahui analisa penafsiran Ibnu Katsir dan M. Quraish Shihab tentang hukum penggunaan cadar bagi wanita muslimah,serta Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan pendapat antara Ibnu Katsir dan Quraish Shihab tentang penggunaan cadar bagi wanita muslimah Menurut etimologi, aurat kelihatannya buruk. Segala sesuatu yang tidak ingin disembunyikan oleh penghinaan dan rasa malu adalah aurat, dan menurut terminologi aurat adalah bagian dari tubuh manusia yang harus ditutupi, dilarang dibuka , lihat atau sentuh, itu adalah syarat sahnya shalat. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode kualitatif.Penelitian kualitatif ialah riset deskriptif dan lebih cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif.. Penelitian ini menggunakan pendekatan Komparasi yaitu untuk mengetahui bagaimana persamaan dan perbedaan anatar pendapat dua ahli tafsir yaitu Ibnu Katsir dan Quraish Shihab mengenai hukum penggunaan cadar bagi kaum muslimah. Adapun hasil penelitian yang penulis lakukan adalah bahwa terdapat perbedaan pendapat antara Ibnu Katsir dan M.Quraish Shihab. Jika Ibnu Katsir berpendapat bahwa menggunakan cadar merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang kaum muslimah. Sedangkan M.Quraish Shihab berpendapat bahwa tujuan penggunaan cadar hanyalah untuk melindungi wanita dari gangguan-gangguan kaum lelaki sehingga apabila seorang wanita merasa aman dari gangguan kaum lelaki maka penggunaan cadar tidak diwajibkan bagi kaum perempuan.

Actions (login required)

View Item