Sulha, Naina Faizatus (2020) Analisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari Adversity Quotient (AQ). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (147kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (185kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (225kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (396kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (420kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (676kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (330kB) | Request a copy |
Abstract
Pada pembelajaran matematika tidak semua siswa mampu bertahan dalam menghadapi kesulitan mengerjakan matematika. Sehingga kemampuan menghadapi kesulitan ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam pembelajaran matematika. Kemampuan untuk bertahan dalam menghadapi kesulitan tersebut disebut dengan Adversity Quotient (AQ). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan dan analisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan Adversity Quotient (AQ). Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran (Mixed Method) yang menggabungkan metode kuantitaif dan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 22 siswa di kelas VIII-A di salah satu SMP di Kabupaten Ciamis. Hasil penelitian menyebutkan bahwa tidak terdapatnya hubungan antara pemecahan masalah matematis dengan Adversity Quotient (AQ) hal ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa tidak selalu bergantung pada Adversity Quotient (AQ) siswa. Berdasarkan hasil analisis pada kategori masing-masing subjek didapatkan bahwa siswa dengan kategori Quitter (AQ rendah) tidak mampu menyelesaikan tahapan-tahapan pemecahan masalah, siswa dengan kategori Camper (AQ sedang) mampu memahami masalah, merencanakan dan melaksanakan penyelesaian, sedangkan untuk siswa dengan kategori Climber (AQ tinggi) mampu memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan penyelesaian dan memeriksa kembali. Siswa yang memiliki Adversity Quotient (AQ) tinggi belum tentu memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis tinggi pula begitupun sebaliknya, sehingga hal ini menuntut guru untuk lebih memahami kesulitan siswa secara personal dilihat dari berbagai aspek.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis; Kesulitan; Pemecahan masalah; Adversity Quotient (AQ) |
Subjects: | Education > Psychology of Education Mathematics > Research Methods of Mathematics Arithmetics > Arithmetic Operations |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Program Studi Pendidikan Matematika |
Depositing User: | naina faizatus sulha |
Date Deposited: | 15 Mar 2021 03:30 |
Last Modified: | 15 Mar 2021 03:30 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/37196 |
Actions (login required)
View Item |