Implementasi Kebijakan Reintegrasi Sosial dalam Program Deradikalisasi Terorisme oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme

Fauziansyah, Ifad (2020) Implementasi Kebijakan Reintegrasi Sosial dalam Program Deradikalisasi Terorisme oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (99kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRACT) 2_Abstrak.pdf Download (54kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (405kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (478kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (776kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (348kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (796kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) | Request a copy

Abstract

ENGLISH: BNPT as the leading sector of deradicalization policy in Indonesia has issued a de-radicalization program for terrorists. One of the policies in the deradicalization program is social reintegration. For terrorism convicts, social reintegration is an important aspect in preparing terrorism prisoners to be able to mingle with society after being released. Until now the government has established and implemented a deradicalization policy. However, the policy implementation process has not shown effective and optimal results. The purpose of this research is to describe the extent to which the implementation of social reintegration policy is carried out based on policy implementation variables according to Daniel Mazmanian and Paul Sabatier. The approach in this research is qualitative with descriptive research type. This research uses snowball sampling with data collection techniques such as observation, interviews, and literature study. The results of this research are that the implementation of the social reintegration policy has not been carried out optimally due to technical difficulties in the position of prisoners of terrorism that are spread across various Provinces, the absence of a written policy that requires prisoners to attend the deradicalization program, and the level of commitment and skill of the implementor that has not yet reached the standard. INDONESIA: BNPT sebagai leading sector kebijakan deradikalisasi di Indonesia telah mengeluarkan program deradikalisasi bagi teroris. Salah satu kebijakan dalam program deradikalisasi adalah reintegrasi sosial. Bagi narapidana terorisme, reintegrasi sosial merupakan aspek penting dalam mempersiapkan narapidana terorisme untuk dapat berbaur dengan masyarakat setelah dibebaskan. Sampai saat ini pemerintah telah menetapkan dan melaksanakan kebijakan deradikalisasi. Namun proses implementasi kebijakan tersebut belum menunjukkan hasil yang efektif dan optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan sejauh mana implementasi kebijakan reintegrasi sosial dilakukan berdasarkan variabel implementasi kebijakan menurut Daniel Mazmanian dan Paul Sabatier. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan snowball sampling dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa implementasi kebijakan reintegrasi sosial belum terlaksana secara optimal dikarenakan kesulitan teknis pada posisi narapidana terorisme yang tersebar di berbagai Provinsi, belum adanya kebijakan tertulis yang mewajibkan narapidana untuk mengikuti program deradikalisasi, serta tingkat komitmen dan keterampilan pelaksana yang belum memenuhi standar.

Actions (login required)

View Item