Nuraeni, Neng (2020) Budaya inklusivisme Beragama: Studi deskriptif di SMA Plus Muthahhari Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (237kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (372kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (613kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (727kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (490kB) | Request a copy |
Abstract
Kasus intoleransi dan radikalisme di Indonesia semakin marak terjadi pasca reformasi. Hal itu ditandai dengan banyaknya gerakan radikalisme dan ekstrimisme yang hampir masuk ke semua lini, salah satunya lembaga pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa dan mahasiswa memiliki sikap/opini yang intoleran/sangat intoleran dan radikal/sangat radikal. Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang sangat berpotensi sebagai salah satu alternatif untuk mewujudkan harmonitas antar Bangsa harus dapat menciptakan budaya inklusif dan toleran, agar setiap siswa dapat menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. SMA Plus Muthahhari Bandung, sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Muthahhari, menurut hasil temuan ternyata berhasil menanamkan budaya inklusivisme dalam kesehariannya. Meskipun digadang-gadang sebagai sekolah bermadzhab Syi’ah dan memiliki pandangan ekslusif, pada faktanya tidaklah demikian. Sekalipun SMA Plus Muthahhari Bandung mengambil sosok Murtadha Muthahhari sebagai ikon di sekolahnya, hal ini semata-mata bukan karena ia bermadzhab Syi’ah. Bagi sekolah ini, Murtadha Muthahhari merupakan model ulama, intelektual, sekaligus aktivis yang non sektarian dan banyak menyumbangkan karyanya bagi dunia. Anggapan bahwa sekolah ini ekslusif juga terbantahkan dengan adanya fakta bahwa SMA Plus Muthahhari menerima siswa baru dari berbagai latar belakang agama dan madzhab setiap tahunnya. Pemahaman inklusivisme beragama di SMA Plus Muthahhari Bandung teraktualisasi dalam cita-cita para pendiri Yayasan Muthahhari yang kemudian tertuang dalam visi, misi, tujuan, wawasan almamater yang diterapkan di sekolah ini. Karakteristik inklusivisme yang dimiliki sekolah ini pun sangat terbuka pada pluralitas. Hal ini terlihat dalam logo sekolah yang bertuliskan ‘ilmun (dalam kaidah bahasa arab, ‘ilmun itu nakiroh atau bersifat umum). Filosofi ‘ilmun menurut sekolah ini adalah bahwa ilmu apapun layak diterima dan dikembangkan. Ketiadaan pendikotomian antara ilmu agama dan ilmu dunia merupakan ciri khas dari sekolah ini. Adapun pengaplikasian nilai-nilai inklusivitas di sekolah ini terlihat dalam tiga kurikulum yang dijalankan. Misalnya dalam kurikulum yayasan, sekolah ini mewajibkan kepada siswa untuk mengikuti program mengunjungi rumah ibadah pemeluk agama lain. Sekolah ini juga memberikan kebebasan pada siswanya untuk melakukan ibadah sesuai dengan madzhab yang diyakininya. Hal itu dilakukan guna memperkenalkan keberagaman yang eksis di sekitar siswa, sehingga siswa dapat saling menghormati satu sama lain, saling memahami keyakinan yang berbeda dengannya, dan berkomitmen untuk menciptakan sebuah kehidupan yang penuh dengan persatuan dan persaudaraan. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis ingin menggali lebih dalam terkait budaya inklusivisme beragama yang menjadi hal utama di SMA Plus Muthahhari Bandung, sehingga penulis menetapkan judul Budaya Inklusivisme Beragama (Studi Deskriptif di SMA Plus Muthahhari Bandung) sebagai penelitian penulis. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data yang penulis gunakan adalah data primer dari sumber primer yaitu kepala sekolah, guru, siswa, serta alumni SMA Plus Muthahhari Bandung, dan data sekunder berupa buku-buku atau kepustakaan terkait objek material. Teknik pengumpulan data penulis lakukan melalui observasi dan wawancara. Adapun analisis data dilakukan mulai dari data reduction, data display, hingga conclusion drawing/verification.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Inklusivisme Beragama;SMA Plus Muthahhari Bandung |
Subjects: | Indonesia Education, Research Islam Sociology and Anthropology, Society Culture and Institutions Communities |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Neng Nuraeni |
Date Deposited: | 24 Feb 2021 01:19 |
Last Modified: | 24 Feb 2021 04:21 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/37254 |
Actions (login required)
View Item |