Hidayat, Mulyana (2021) Peran Cheng Ho dalam pelayaran Cina ke nusantara tahun 1405-1433. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (146kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (80kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (210kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (388kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (82kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB) | Request a copy |
Abstract
Sudah sejak lama hubungan antara daratan China terjalin dengan Nusantara. Para pelaut China yang hendak berlayar ke India biasanya mendarat sejenak di pulau Jawa dan Sumatera. Saat China dibawah kepemimpinan Zhu Di, diutuslah seorang pelaut bernama Laksamana Cheng Ho dalam misi mempropagandakan kebesaran China ke beberapa negara, salah satunya Nusantara. Cheng Ho sendiri terlahir dari keluarga Muslim yang berasal dari bangsa Hui. Dalam kunjungan diplomatiknya untuk mempengaruhi politik luar negeri Dinasti Ming tetap kuat dengan Nusantara, ia juga secara tidak langsung memberi dampak dalam proses Islamisasi di Nusantara. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: Pertama, Bagaimana Biografi Cheng Ho? Kedua, Bagaimana Peran Cheng Ho dalam Pelayaran ke Nusantara Tahun 1405-1433? Ketiga, Bagaimana Peran Cheng Ho dalam Islamisasi Tahun 1405-1433? Adapun metode penelitian yang digunakan pada proses penelitian ini ialah metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap, terdiri dari: Heuristik (pengumpulan sumber), kritik (menganalisis keaslian sumber), interpretasi (penafsiran data), dan historiografi (penulisan sejarah). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan beberapa kesimpulan: Pertama, Dinasti Ming merupakan era bangkitnya Islam di Tiongkok. Kesenian, pendidikan, serta kebudayaan Tiongkok dan Islam mengalami banyak percampuran. Guna mengokohkan kekuasaan Dinasti Ming, maka pada masa kekaisaran Zhu Di, diutuslah beberapa panglima angkatan laut untuk melegitimasikan kekuasaan Tiongkok. Wilayah Nusantara sendiri disinggahi oleh Laksamana Cheng Ho, seorang kasim istana yang juga menjadi sahabat karib Kaisar Zhu Di. Kedua, dalam tujuh pelayaran yang dilakukan Cheng Ho, terdapat kesan mendalam yang mengisyaratkan bahwa ia merupakan seorang pemimpin yang berbakat dan selalu bisa membawa hawa damai di berbagai penjuru dunia, terutama di wilayah-wilayah yang di kunjunginya termasuk Nusantara. Pelayaran Cheng Ho ke Nusantara membawa misi yang bersifat politik, diplomasi, memajukan perdagangan luar negeri, pertukaran budaya, serta mempelajari dunia maritim, sangat membatu raja-raja di Nusantara serta saling menguntungkan satu sama lain seperti dengan Kerajaan Malaka, Kerajaan Lambri, Kerajaan Sriwijaya, bahkan Kerajaan Majapahit. Ketiga, Cheng Ho secara tidak langsung memberikan dampak besar dalam proses Islamisasi Malaka ke Islam serta penduduk Cina perantau di Nusantara. Pertukaran serta akulturasi budaya dan arsitektur yang dibawa Cheng Ho di Nusantara pun masih dapat ditemui hingga saat ini.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cheng Ho; Pelayaran; Nusantara; Islamisasi; |
Subjects: | History of Asia > History of Asia History of Southeast Asia > History of Indonesia |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Mulyana Hidayat |
Date Deposited: | 19 Mar 2021 03:10 |
Last Modified: | 19 Mar 2021 03:10 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/37999 |
Actions (login required)
View Item |