Isra’iliyyat dalam Tafsir Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Qur’an tentang Kisah Qarun dalam Surah Al-Qasas ayat 76-83

Septiani, Fini Wulan (2021) Isra’iliyyat dalam Tafsir Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Qur’an tentang Kisah Qarun dalam Surah Al-Qasas ayat 76-83. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (334kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (388kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (877kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (688kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (437kB) | Request a copy

Abstract

Penafsiran al-Qur’an pada umumnya berasal dua sumber yakni sumber bi al-ma’surl (riwayat) dan bi al-ra’yu (akal/pemikiran). Diantara keduanya, yang dianggap lebih unggul adalah bi al-ma’sur . Tafsir dengan sumber bi al-ma’sur membuka peluang berbagai riwayat dimuat di dalamnya, salah satunya riwayat isra’iliyyat. Sebagaimana dikatakan Abdul ‘Ahim al-Zarqaniy bahwa tafsir bi al- ma’sur terbagi dua, yakni itafsir bi al-ma’sur sohih dan tafsir bi al-ma’sur tidak sohih. Tafsir bi al-ma’sur yang tidak sohih mencakup kisah-kisah isra’iliyyat. Isra’iliyyat muncul karena beberapa tabi’in kurang selektif dalam mengambil riwayat dari Ahli Kitab yang telah masuk Islam. Hal ini mendorong mufassir untuk memberikan keterangan terkait kualitas riwayat isra’iliyyat yang dimuat dalam tafsirnya. Akan tetapi, tidak semua mufassir melakukan hal ini salah satunya adalah al-tabari dalam karyanya Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Qur’an. Riwayat isra’iliyyat relatif banyak ditemui pada ayat-ayat tentang kisah sehingga penelitian ini terfokus pada kisah Qarun yang terdapat dalam QS. Al-Qasas ayat 76-83. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kisah Qarun menurut riwayat isra’iliyyat dalam Tafsir Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Qur’an, mengetahui sumber riwayat isra’iliyyat pada QS. Al-Qasas ayat 76-83 dalam Tafsir Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Qur’an, serta memahami kualitas isra’iliyiyat pada QS. Al-Qasas ayat 76-83l dalam Tafsir Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan metode anlisis deskriptif. Analisis dilakukan dengan mencantumkan [QS. Al-Qasas ayat 76-83 beserta riwayat-riwayat penafsirannya, kemudian mengidentifikasi riwayat yang termasuk isria’iliyyat, lalu mencari sumber riwayat isra’iliiyyat tersebut berasal dari siapa, selanjutnya menentukan kualitas riwayat isira’iliyyat berdasarkan teori yang dipaparkan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat riwayat isra’iliyyat yang berasal dari dua orang tokoh isra’iliy’yat, yakni dari kalangan sahabat dan taibi’in yang terdapat pada ayat 76, 81, dan 83. Pada ayat 76 dan 83 sumbernya berasal dari Ibnu Juraij yang merupakan atba’ al-tabi’in, riwayat pada kedua ayat ini memiliki sanad yang sohih, sejalan dengan Islam (maqbul) serta hanya berhubungan dengan kisah sehingga kualitas riwayatnya sohih. Sedangkan, pada ayat 81 sumber perawi isra’iliyyatnya adalah Ibnu Abbas yang merupakan seorang sahabat, beliau seringkali melemparkan persoalan kepada Ahli Kitab yang masuk Islam. Riwayat pada ayat 81 memiliki sanad yang da’if, keterkaitannya dengan Islam mauquf, materi yang dibahas hanya berhubungan dengan kisah, maka kualitas riwayat isra’iliyyat pada ayat 81 tidak dapat diterima.

Actions (login required)

View Item