Ramadhanuari, Jenny Anggraeni (2021) Kearifan lokal pada masyarakat adat: Studi pada masyarakat adat Kampung Cigumentong Desa Sindulang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (29kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (133kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (287kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (384kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (586kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (292kB) | Request a copy |
Abstract
Perkembangan dan kemajuan teknologi telah masuk ke Indonesia, masyarakat yang tinggal di dalamnya mulai terpengaruhi oleh perkembangan dan kemajuan teknologi. Masyarakat mulai memakai budaya asing dibanding budaya lokal, karena mereka menganggap budaya lokal tidak bisa mengikuti perkembangan pada zaman sekarang. Akan tetapi tidak semua masyarakat mulai melupakan nilai-nilai lokal atau kearifan lokal yang mereka miliki, contohnya adalah masyarakat kampung adat Cigumentong Desa Sindulang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Masyarakat yang tinggal di kampung adat Cigumentong masih mempertahankan dan memakai kearifan lokal di dalam kehidupan mereka sehari-hari, contohnya kearifan lokal hajat buruan dan puncak manik. Masyarakat setempat menganggap bahwa kearifan lokal tidak bisa lepas dari kehidupan mereka, karena kearifan lokal memiliki nilai-nilai yang bisa dipakai untuk menjalani kehidupan pada zaman sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kearifan lokal hajat buruan dan puncak manik yang ada di kampung adat Cigumentong. Hajat buruan bertujuan untuk memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan puncak manik bertujuan sebagai ucapan rasa syukur atas hasil panen panen yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif digunakan dengan tujuan untuk bisa menggambarkan kearifan lokal hajat buruan dan puncak manik secara luas dan mendalam. Untuk bisa mendapatkan hasil penelian yang akurat, peneliti mendapatkan sumber data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hajat buruan dan puncak manik adalah kearifan lokal yang menjadi ciri khas dari kampung adat Cigumentong. Hajat buruan dan puncak manik mempunyai tujuannya sendiri, seperti hajat buruan bertujuan memohon perlindungan kepada Tuhan, mempererat kekerabatan, bersatu untuk memajukan kampung, dan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan. Sedangkan puncak manik bertujuan supaya tanaman terhindar dari hama, tidak ada gangguan dari roh gaib, mempererat kekerabatan, dan hasil tani bisa berlimpah ruah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kearifan lokal; Hajat buruan; Puncak manik; Kampung adat Cigumentong |
Subjects: | Sociology and Anthropology, Society |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Jenny Anggraeni Ramadhanuari |
Date Deposited: | 30 Mar 2021 01:36 |
Last Modified: | 30 Mar 2021 01:36 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/38401 |
Actions (login required)
View Item |