Toleransi dalam kisah Nabi Sulaiman dan semut

Muhamad, Hilmi (2020) Toleransi dalam kisah Nabi Sulaiman dan semut. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (114kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (172kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (113kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (404kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (367kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (368kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (401kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (172kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (245kB) | Request a copy

Abstract

Disatu sisi toleransi biasa dilakukan oleh makhluk Allah yang sama yaitu manusia dengan manusia baik individu, maupun kelompok. Sedangkan disisi lain ternyata toleransi terjadi antara makhluk Allah yang berbeda yaitu hewan berupa semut dan manusia yakni Nabi sulaiman, maka muncul pertanyaan apakah manusia dengan semut bisa saling bertoleransi dan berkomunikasi ?. Pada Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran Thantawi Jauhari dan Quraish Shihab, mengetahui perbedaan kedua tafsir tersebut dan analisis dari pada toleransi pada kisah nabi Sulaiman dan semut, yang berkaitan dengan surat Al-Naml ayat 18 dan 19. Maka penulis mencoba menelitinya dengan cara komparasi pada dua kitab tafsir yaitu tafsir Al-Jawahir dan tafsir Al-Mishbah pada surah Al-Naml ayat 18 dan 19. Penenelitian ini terlahir dari sebuah pemikiran bahwa menurut Ahmad Warson “Toleransi menggambarkan sikap saling menghormati dan saling bekerja sama di antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda baik secara etnis, bahasa, budaya, politik maupun agama”, ternyata dalam surat Al-Naml ayat 18 – 19 terjadi toleransi yang bukan antar sesama manusia ternyata ada sifatsifat khusus pada semut. Adapun metode Penelitian skripsi ini dengan menggunakan metode library research atau kepustakaan. Yang mengambil dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dan mencari referensi rujukan sebagai penguat dan data yang penulis teliti. Maka oleh sebab itu hasil dari pada penelitian yang penulis teliti adalah Analisis Penafsiran kedua mufassir Quraish Shihab dan Thantawi Jauhari pada surah Al-Naml ayat 18 – 19, Analisis perbedaan penafsiran tersebut dan Analisis aspek toleransi pada kisah Nabi Sulaiman dan semut.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kisah Nabi Sulaiman dan semut; Toleransi dalam Al-Quran;
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Animals, Zoology, Wildlifes
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Hilmi Muhamad
Date Deposited: 13 Apr 2021 05:28
Last Modified: 13 Apr 2021 05:28
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/38726

Actions (login required)

View Item View Item