Integrasi Sosial pada Masyarakat Perkotaan (Kasus pada Masyarakat Komplek Griya Az-zahra 2 Kecamatan Banjar Kota Banjar). I

Ela Zakiatul Hidayah, Ela (2014) Integrasi Sosial pada Masyarakat Perkotaan (Kasus pada Masyarakat Komplek Griya Az-zahra 2 Kecamatan Banjar Kota Banjar). I. Diploma thesis, Perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (109kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (193kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (127kB) | Preview
	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB)
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (366kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (424kB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB)

Abstract

Integrasi sosial adalah proses mempersatukan berbagai kelompok dalam masyarakat melalui satu identitas bersama dengan menghilangkan perbedaan dan identitas masing-masing. Integrasi sosial merupakan harapan kebanyakan masyarakat terutama bagi masyarakat majemuk atau masyarakat plural. Integrasi sosial cenderung lebih mudah terjadi di masyarakat pedesaan yang homogen, dan sulit terjadi di masyarakat perkotaan karena masyarakatnya heterogen.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Bentuk integrasi sosial pada masyarakat perkotaan yang terjadi di Komplek Griya Az-zahra 2. (2) Faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya integrasi sosial pada masyarakat perkotaan yang terjadi di Komplek Griya Az-zahra 2. Penelitian ini menggunakan teori fungsionalisme struktural dari Talcot Parson, yaitu mengenai teori AGIL. Menurut Parson agar suatu sistem dalam masyarakat bisa saling berdampingan dan hidup dengan baik ada syarat fungsional yang harus dihadapi yaitu : (1) Adaptasi (adaptation), yaitu setiap masyarakat harus mampu beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungannya.(2) Pencapaian tujuan (goal attainment), yaitu masyarakat harus senantiasa memiliki tujuan dalam kehidupan bermasyarakat. (3) Penyatuan (integration), yaitu masyarakat akan senantiasa terintegrasi jika tahapan- tahapan sebelumnya telah dijalankan dengan baik. (4) Pola pemeliharaan (latency), yaitu dalam hal ini masyarakat harus dapat memelihara pola- pola perilaku yang telah disepakati dan mempertahankannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Jenis data dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk integrasi sosial pada masyarakat perkotaan yang terjadi di Komplek Griya Az-zahra 2, Kecamatan Banjar, Kota Banjar termasuk integrasi asosiasi (perkumpulan). Dimana untuk menjalin integrasi sosial dengan masyarakat, warga komplek sering mengadakan perkumpulan dalam rangka menjalin tali silaturahmi dengan masyarakat. Integrasi sosial di komplek Griya Az-zahra 2 ini cenderung lebih menunjukan akulturasi. Adapun faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya integrasi sosial di Komplek Griya Az-zahra 2 yaitu: (1) Mayoritas masyarakat memiliki kepentingan dan keinginan yang sama (2) Sebagian besar masyarakat masih membawa pengaruh dari tempat tinggal yang lama. (3)Masyarakat berusaha untuk meminimalisir perbedaan-perbedaan yang ada di dalam masyarakat (4) Dijalinnya suatu komunikasi yang baik dengan masyarakat. Integrasi sosial akan lebih mudah terjadi pada masyararakat yang lebih homogen. Namun kesamaan kepentingan, meminimalisir perbedaan- perbedaan dan menjalin komunikasi yang baik dapat menghasilkan integrasi sosial yang kuat, seperti halnya integrasi sosial yang terjadi di Komplek Griya Az-zahra 2.

Actions (login required)

View Item