Riyadhah di makam wali: Studi pengalaman keagamaan para Salik di makam Shaikh Abdul Muhyi Pamijahan

Al Afify, Muhamad Faiz (2021) Riyadhah di makam wali: Studi pengalaman keagamaan para Salik di makam Shaikh Abdul Muhyi Pamijahan. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (187kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (99kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (94kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (197kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (469kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 9_bab6.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA: Pengalaman keagamaan adalah salah satu pembahasan yang menjadi titik temu anatara tasawuf dan psikologi. Khususnya jika berkaitan dengan pengalaman manusia bersua dengan Tuhan sebagai realitas adi kuasa dan yang menjadi prima causa yang menjadi tujuan dari semua makhluk termasuk manusia. Oleh karena itu, pengalaman ini disebut dengan extraordinary experience yang bersifat intuitive, inward dan immediate yang khas dan subjektif. Dalam dunia islam, khususnya tasawuf untuk mencapai hal tersebut dilakukan dengan cara riyadhah atau pelatihan spiritual untuk mempertajam dan membersihkan aspek-aspek batiniyah manusia. Studi ini menggunakan pendekatan filosofis agar bisa mengarah langsung pada aspek spiritual yang dipadukan dengan pendekatan psikologi ala William james dan pendekatan pendekatan fenomenologi untuk lebih mempertahikan pada pengalaman setiap individu untuk menangkap makna utama dalam sebuah ungkapan dan peristiwa. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif karena berupaya menggambarkan data secara alami dengan menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian literatur keislaman dan tasawuf menunjukkan bahwa doktrin riyadhah di makam wali tidaklah bertentangan dengan syariat islam, begitupun dengan praktek yang dilakukan tidaklah bertentangan dengan nilai-nilai islam. Sedangkan dalam hal pengalaman yang dirasakan oleh para salik terbukti adanya kesesuaian antara karakteristik pengalaman keagamaan yang dijabarkan oleh William James dengan pengalaman keagamaan menurut Al-Ghazali. Dengan begitu berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa riyadhah di makam wali merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan dengan motivasi untuk mendapatkan pengalaman spiritual tertentu, dengan cara-cara khusus berdasarkan saran dan arahan yang didapat salik dari guru spiritual (mursyid) masing-masing. ENGLISH: Religious experience is one of the discussions that becomes a meeting point between Sufism and psychology. Especially if it is related to human experience with God as a superpower reality and which becomes prima causa which is the goal of all creatures including humans. Therefore, this experience is called extraordinary experience which is intuitive, inward and immediate, which is unique and subjective. In the Islamic world, especially Sufism to achieve this is done by means of riyadhah or spiritual training to sharpen and cleanse the inner aspects of humans. This study uses a philosophical approach so that it can lead directly to the spiritual aspect combined with William James's psychological approach and a phenomenological approach to more maintaining the experience of each individual to capture the main meaning in an expression and event. While the research method used is a qualitative research method because it seeks to describe the data naturally by using descriptive analysis. Based on the literature on Islamic and tasawuf research results, it shows that the riyadhah doctrine in the wali's grave is not against Islamic law, as well as the practice that is carried out is not against Islamic values. Meanwhile, in terms of the experience felt by the salik, it is evident that there is a correspondence between the characteristics of the religious experience described by William James and the religious experience according to Al-Ghazali. Thus, based on this research, it is known that riyadhah in the wali's grave is an activity carried out with the motivation to gain certain spiritual experiences, in special ways based on the advice and directions that the salik gets from the respective spiritual teachers (murshid).

Actions (login required)

View Item