Women's language features used by Casey In Split (2017)

Asfika, Gilang Tira (2021) Women's language features used by Casey In Split (2017). Sarjana thesis, State Islamic University of Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1 COVER.pdf

Download (181kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2 ABSTRACT.pdf

Download (406kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3 TABLE OF CONTENTS.pdf

Download (168kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4 CHAPTER I.pdf

Download (284kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5 CHAPTER II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (383kB)
[img] Text (BAB III)
6 CHAPTER III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (189kB)
[img] Text (BAB IV)
7 CHAPTER IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (643kB)
[img] Text (BAB V)
8 CHAPTER V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (171kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9 DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (211kB)

Abstract

Women’s language is a reflection of women subordinate position in society. which It is justified by Lakoff (1975) in her formulation of ten women’s language features. Moreover, women’s language features have an invisible meaning as impact of their’s position in applied of conversation which indirectly creates stimuli as well as responses beetwen the speaker and the interlocutor. Based on that phenomenon, this research discusses women’s language features in movie of Split (2017) especially Casey’s utterance with two major concerns. First, it discusses women’s language features that used by Casey; second, it discusses verbal stimuli and refusal responses in the terms of pragmatics to reveal the meaning of women’s language features that used by Casey. In addition, this research uses qualitative approach in particular content analysis. The primary data are collected from the Split (2017) movie and justified by the movie script. The data are determined into women’s language features based on the theory of Lakoff (1975) and classified into verbal stimuli and refusal responses in the terms of pragmatics. Based on the data analysis of this research, Casey used five of ten women’s language features. Those features are lexical hedges or fillers, rising intonation on declaratives, intensifiers, superpolite forms, and emphatic stress. Furthermore, four lexical hedges or fillers of Casey’s utterances are classified into verbal stimuli; request for favor and unsolicited suggestion, and two refusal strategies; adjunct to refusal strategies of pause fillers and indirect refusal of attemp to dissuade interlocutor. Ten rising intonation on declaratives of Casey’s utterances are classified into verbal stimuli; four utterances of request of acceptance, five utterances of request for information, and an utterance of request for favor. Seven intensifiers of Casey’s utterances are classified into verbal stimuli; three utterances of request for favor, two utterances of request of permission, and two refusal strategies; indirect refusal of attempt to dissuade interlocutor and direct refusal. Seven superpolite forms of Casey’s utterances are classified into verbal stimuli; three utterances of request for favor and an utterance of request for permission, and three kinds of indirect refusal; two utterances of attempt to dissuade interlocutor, and an utterance of reason to response. An utterance of emphatic stress of Casey are classified into verbal stimulus of request for favor. Keywords: Women’s language features, Split (2017), Casey’s utterances ABSTRAK Gilang Tira Asfika. 1155030088. Women’s Language Features Used By Casey In Split (2017). An Undergraduate Paper. English Literature Department, Faculty of Adab and Humanities, Islamic State of University Sunan Gunung Djati Bandung. Advisor I: Dr. Hj Ruminda, S.S., M.Hum Advisor II: H. Lili Awaludin, S.S., M.A. Bahasa perempuan adalah cerminan dari posisi subordinate perempuan di masyarakat. Hal ini diperkuat dengan dirumuskannya sepuluh karakteristik bahasa perempuan oleh Lakoff (1975). Selain itu, karakteristik bahasa perempuan memiliki makna yang tersirat sebagai akibat dari posisinya dalam penerapan pada percakapan dimana secara tidak langsung menciptakan stimuli sekaligus respon antara pembicara dan lawan bicaranya. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bermaksud untuk mendiskusikan karakteristik bahasa perempuan dalam film Split (2017) terkhusus pada ucapan Casey dengan dua pembahasan utama. Pertama, mendiskusikan karakteristik bahasa perempuan yang digunakan oleh Casey; kedua, mendiskusikan stimuli verbal dan respon penolakan dalam terminologi pragmatik untuk mengungkap makna dibalik karakteristik bahasa perempuan yang digunakan oleh Casey. Sebagai tambahan, penelitian ini menggunakan pendekatan qualitatif khusunya konten analisis. Data utama dikumpulkan dari film Split (2017) dan diperkuat dengan scriptnya. Data tersebut ditentukan sesuai dengan karakteristik bahasa perempuan yang didasarkan pada teori Lakoff (1975) dan diklasifikasikan pada stimuli verbal dan respon penolakan dalam terminologi pragmatik. Berdasarkan pada data analisis penelitian ini, Casey menggunakan lima dari sepuluh karakteristik bahasa perempuan. Karakteristik bahasa tersebut yaitu lexical hedges atau fillers, rising intonation on declaratives, intensifiers, superpolite forms, dan emphatic stress. Selanjutnya, empat ucapan Casey yang termasuk pada lexical hedges atau fillers dikategorikan sebagai stimuli verbal; request for favor dan unsolicited suggestion, dan dua strategi penolakan; adjunct to refusal strategies of pause fillers and indirect refusal of attemp to dissuade interlocutor. Sepuluh ucapan Casey yang termasuk pada rising intonation on declaratives dikategorikan sebagai stimuli verbal; empat ucapan yang termasuk request of acceptance, lima ucapan yang termasuk request for information, dan satu ucapan yang termasuk pada request for favor. Tujuh ucapan Casey yang termasuk pada intensifiers dikategorikan sebagai stimuli verbal; tiga ucapan yang termasuk pada request for favor, dua ucapan yang termasuk pada request of permission, dan dua ucapan yang termasuk pada dua strategi penolakan; indirect refusal of attempt to dissuade interlocutor and direct refusal. Tujuh ucapan Casey yang termasuk pada superpolite forms dikategorikan sebagai stimuli verbal; tiga ucapan termasuk pada request for favor dan satu ucapan yang termasuk pada request for permission, dan tiga ucapan yang termasuk pada indirect refusal; dua ucapan termasuk pada attempt to dissuade interlocutor, dan satu ucapan yang termasuk pada reason to response.Satu ucapan Casey yang termasuk pada emphatic stress dikategorikan sebagai stimuli verbal request for favor. Kata Kunci : Karakteristik bahasa perempuan, Split (2017), Ucapan-ucapannya Casey

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Women’s language features; Split (2017); Casey’s utterances
Subjects: English
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Gilang Tira Asfika
Date Deposited: 18 May 2021 08:16
Last Modified: 18 May 2021 08:16
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/39210

Actions (login required)

View Item View Item