Penafsiran QS. al- Takāśūr perspektif teori Double Movement Fazlur Rahman

Sahidin, Adep (2019) Penafsiran QS. al- Takāśūr perspektif teori Double Movement Fazlur Rahman. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (104kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (117kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (129kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (256kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
5_bab2.pdf

Download (314kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB III)
6_bab3.pdf

Download (442kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB VI)
7_bab4.pdf

Download (142kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf

Download (111kB) | Preview

Abstract

Alquran merupakan wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., bersifat absolut dalam hal kebenarannya, al-Quranlah yang menjadi rujukan pertama umat Islam (yang menjanjikan pemecahan berbagai masalah), karena Al-Qurān Ṣāhihun Lī Kulli Zamān Wa Makān. Banyak metode penafsiran al-Quran untuk menemukan hasil penafsiran yang luas, tidak kaku dan komprehensif. Salah satunya dengan menggunakan teori Double Movemenet yang dirumuskan oleh Fazlur Rahman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan temuan baru dari penafsiran Qs. Al-Takatsur dengan menggunakan metode tafsir kontemporer Fazlur Rahman (Teori Double Movement). Metode Double Movemenet yang dirumuskan oleh Fazlur Rahman dicoba untuk diaplikasikan pada penafsiran Qs. al-Takāśūr untuk mengetahui lebih jauh bagaimana isi kandungan dan hasil dari penafsirannya dengan mengkaji sosio-historis makro dan mikro, kemudian mengambil idea moral yang terkandung di dalamnya, dan dikontekstualisasikan sesuai idea moral yang di dapatkan. Metode penelitian yang digunakan dalam pengaplikasian metode Double Movement Fazlur Rahman yakni penelitian kepustakaan (library research) dan bersifat deskriptif analisis. Objek penelitiannya adalah pembacaan atas teks al-Quran dan dalam hal ini penulis menganalisis Qs. al-Takatsur. Hasil penelitian yang ditemukan dari penafsiran Qs. al- Takāśūr dengan menggunakan teori Double Movement adalah langkah pertama menunjukkan bahwa ayat ini berkaitan dengan dua kubu kaum Ashor pada zaman Rasulallah yakni Bani Haris dan Bani Haritsah yang saling bermegah-megahan akan harta kekayaan dan kedudukan, bahkan mereka saling mengunggulkan para pahlawannya dari setiap golongannya, sehingga Allah mengingatkan melalui turunnya Qs. al-Takatsur. Konsep ideal moral surat ini adalah: 1) harus selalu bersyukur terhadap nikmat yang Allah berikan baik berupa harta kekayaan maupun kedudukan, tidak boleh menjadikannya lalai terhadap perintah Allah dan tidak menjadikannya sobong dan angkuh, karena itu semua hanyalah titipan Allah semata. 2) semua orang akan mengalami kematian dan akan masuk kepada alam kubur dan harus percaya akan adanya siksa dan neraka Jahīm yang isinya adalah sebagaimana yang terkandung dalam Qs. al-Takāśūr. Kemudian Langkah kedua menunjukkan bahwa bermegah-megahan dengan harta kekayaan dan kedudukan yang mengakibatkan kufur, sombong, angkuh dan merendahkan orang lain merupakan suatu hal yang tidak dibolehkan, sebagaimana yang telah Allah jelaskan dalam Qs. al-Takāśūr, dan harus menggunakan itu semua sebagaimana mestinya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Fazlur Rahman; Hermeneutik; Double Movement
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Adep Sahidin
Date Deposited: 20 May 2021 07:37
Last Modified: 20 May 2021 07:37
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/39249

Actions (login required)

View Item View Item