Putri.A, Dindha Pradina (2021) Pola asuh orang tua dalam meningkatkan kemampuan komunikasi anak Autis : Penelitian di Sekolah Luar Biasa ABCD Lembaga Orthipaedagogik Bandung Kelurahan Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG.
|
Text (COVER)
1_C0VER.pdf Download (164kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (262kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (490kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (480kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (530kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB) | Request a copy |
Abstract
Pola asuh terdiri dari dua kata yaitu pola dan asuh. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:1088) bahwa “pola adalah model, sistem, atau cara kerja”,Asuh adalah “menjaga, merawat, mendidik, membimbing, membantu, melatih, dan sebagainya”Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:96). Sedangkanarrti orang tua menurut Nasution dan Nurhalijah (1986:1) “Orang tua adalah setiap orang yang bertanggung jawab dalam suatu keluarga atau tugas rumah tangga yang dalam kehidupan sehari-hari disebut sebagai bapak dan ibu.” Gunarsa(2000:44) mengemukakan bahwa “Pola asuh tidak lain merupakan metode atau cara yang dipilih pendidik dalam mendidik anak-anaknya yang meliputi bagaimana pendidik memperlakukan anak didiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh yang diterapkan orang tua dalam membantu meningkatkan kemampuan komunikasi anak autis di SLB ABCD LOB Kota Bandung. Selain itu, mendeskripsikan pola asuh yang diterapkan orang tua dan faktor apa yang menghambat orang tua dalam meningkatkan kemampuan komunikasi anak autis.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data berupa observasi, angket, wawancara dengan kedua keluarga (para orang tua) yang memiliki anak autis dengan kemampuan cukup baik dan masih tergolong kurang baik (memerlukan bantuan orang lain), serta informan yaitu dua guru masing-masing anak autis sebagai pendukung melengkapi informasi dalam penelitian ini. Juga memberikan gambaran sesuai fakta dilapangan mengenai pola asuh orang tuadalam meningkatkan kemampuan komunikasi anak autis di SLB ABCD Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orang tua yang diterapkan dalam membantu meningkatkan kemampuan komunikasi anak autis yaitu kedua keluarga mengarah pada pola asuh Authoritative. Orang tua membantu meningkatkan kemampuan komunikasi anak autis di rumah melatih berbicara dan membantu menambah kosakata, dan juga membantu berinteraksi dengan orang lain dalam kegiatan sehari-hari di rumah sehingga anak tidak tergantung kepada orang lain. Faktor penghambat yang dialami orang tua dalam membantu meningkatkan kemampuan komunikasi anak autis ialah kesibukan orang tua dan kemampuan yang dimiliki anak serta mood anak, sehingga menghambat proses meningkatnya kemampuan komunikasi anak autis. Kata kunci : Pola Asuh, Kemampuan Komunikasi, Anak Autis
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pola Asuh; Kemampuan Komunikasi; Anak Autis |
Subjects: | Culture and Institutions > Parenthood |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Dindha Pradina Putri A |
Date Deposited: | 25 May 2021 07:11 |
Last Modified: | 25 May 2021 07:11 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/39452 |
Actions (login required)
View Item |