Yulianti, Silva Mega (2021) Deradikalisasi tafsir ayat-ayat Al-Quran NII KW-IX & HTI. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (74kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (124kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (137kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (359kB) | Preview |
|
Text (BABII)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (318kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (409kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (446kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) | Request a copy |
Abstract
Radikalisme menjadi salah satu isu yang selalu hangat untuk diperbincangkan, khususnya menyangkut radikalisme beragama. Tidak jarang agama selalu dijadikan dasar untuk mengabsahkan tindak aksi radikalisme. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sejarah panjang jika berbicara mengenai kelompok Islam radikal. Bahkan hingga saat ini pemberitaan mengenai kelompok Islam yang berpaham radikal masih menjadi isu yang panjang. Di Indonesia sendiri radikalisme dilabelkan kepada kelompok yang menginginkan berdirinya negara Islam, yang dimana hukum Islam dapat diberlakukan secara formal menjadi hukum negara. Kelompok Islam radikal selalu menjadikan ayat-ayat Alquran sebagai legitimasi atas segala tindakannya. Kecenderungan menafsirkan ayat-ayat Alquran hanya secara tekstual menjadi salah satu faktor timbulnya aksi radikal, karena dari penafsiran tersebut menghasilkan pemahaman terhadap teks keagamaan yang sempit dan pragmatis. Oleh karenanya diperlukan suatu upaya untuk meng-counter paham-paham radikal tersebut sebagaimana tujuan dari penelitian ini. Dengan menempuh cara deradikalisasi terhadap penafsiran ayat-ayat Alquran yang dijadikan rujukan oleh kelompok radikal tersebut diharapkan mampu meluruskan kembali pemahaman yang keliru. Adapun tafsir yang digunakan dalam penelitian ini untuk meng-counter penafsiran kelompok radikal, penulis menggunakan penafsiran para mufassir dari Indonesia seperti Quraish Shihab, Hasbi ash-Shiddieqy, Hamka, dengan begitu lebih relevan dengan konteks Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif-analitik yaitu dengan mendeskripsikan dan menganalisis data-data yang diteliti sesuai dengan tema dalam penelitian ini. Pengumpulan data-data tersebut dilakukan berdasarkan teknik library research, yaitu suatu metode dengan cara mengumpulkan data dan informasi baik berupa buku maupun karya tulis (jurnal, tesis, skripsi, dan lain-lain). Dari penelitan ini dapat diketahui bahwa penafsiran terhadap ayat-ayat Alquran itu multitafsir. Oleh karenanya memungkinkan melahirkan penafsiran-penafsiran yang bersifat radikal. Namun para mufassir Indonesia khususnya Quraish Shihab dan Hasbi ash-Shiddieqy memberikan penafsiran yang moderat sehingga relevan dengan negara Indonesia. Begitu juga dengan penafsiran Hamka yang selalu melihat kepada situasi dan kondisi negara Indonesia.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | deradikalisasi; Tafsir; ayat-ayat Alquran |
Subjects: | Islam Islam > Interpretation and Criticism of Koran Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Ilmu-ilmu Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Silvia Mega Yulianti |
Date Deposited: | 29 Jun 2021 08:09 |
Last Modified: | 29 Jun 2021 10:48 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/39681 |
Actions (login required)
View Item |