Bukhori, Najmi Shidiq (2020) Nasikh mansukh Abu al-Qasim al-Khu’i dan implikasinya dalam menafsirkan Al-Qur'an. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (109kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (56kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (115kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) | Request a copy |
||
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (375kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (58kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (92kB) | Request a copy |
Abstract
Seiring berkembangnya waktu, pemikiran manusia (mufasir) produk pemikirannya pun semakin beragam. Salah satu cabang ‘ulum al-Qur’an yakni nasikh mansukh sampai hari ini mengalami formulasi yang berubah-ubah disebabkan oleh latar belakang keilmuan yang berbeda, salah satunya al-Khu’i. Ia membicarakan terkait beberapa ayat Alquran yang sering diperdebatkan terkait nasikh mansuknya. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengungkap wawasan dari al-Khu’i tentang bagaimana ia memaknai nasikh mansukh dan implikasinya langsung dalam proses menafsirkan Alquran sekaligus sebagai sumbangsih dalam memperkaya khazanah pengetahuan dalam bidang ‘Ulum al-Qur’an. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan menggunakan metode analitis dan interpretasi, serta melakukan studi pustaka sebagai teknik pengumpulan data yang bersumber dari sumber primer maupun sekunder yang memiliki relevansi dalam membantu penelitian ini. Dalam penelitian ini, penulis menemukan bahwa al-Khu’i hanya menerima nasakh hukum saja dan menolak dua jenis nasakh tilawah, karena menurutnya hal tersebut merupakan tahrif Alquran. Selain itu mayoritas riwayat yang digunakan untuk nasakh tilawah berupa khabar ahad yang kevalidannya tidak disepakati oleh para ulama. Implikasi teori al-Khu’i diatas menyalahi beberapa pendapat ulama terkait beberapa masalah. Diantaranya, pertama nikah mut’ah tidak dinasakh dan hukumnya tidak haram. Kedua, tentang orang kafir yang memerangi. al-Khu’i berpendapat ayat perang tidak bisa menjadi penasakh ataupun yang dinasakh. Ketiga, al-Khu’i menekankan bahwa dalam ayat al-najwa hanya terjadi nasakh secara bahasa yang bermakna tabdil (penggantian).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tafsir; Nasikh Mansukh; Abu al-Qasim al-Khu’i |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Ilmu-ilmu Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kumpulan Ayat-ayat dan Surat-surat Tertentu dalam Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kritik dan Komentar Mengenai Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Najmi Shidiq Bukhori |
Date Deposited: | 08 Jun 2021 03:14 |
Last Modified: | 08 Jun 2021 03:14 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/39784 |
Actions (login required)
View Item |