Sarbini, Sarbini and Dulkiah, Moh. and Tarsono, Tarsono (2020) Resiliensi masyarakat dalam pemeliharaan nilai nilai agama,sosial dan pendidikan : Kegiatan pendampingan bagi masyarakat terdampak industri di Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka. LP2M UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, LP2M UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG. ISBN 978-623-6946-89-3
|
Text
LP2M.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Buku ini menyajikan model resiliensi masyarakat di salah satu desa kecil di wilayah timur Jawa Barat. Terlebih ditengah pandemic covid 19, dimana Sebagian besar masyarakat mengalami dampak yang luar biasa, maka kemampuan masyarakat diuji kehandalannya. Kemampuan beradaptasi dengan kondisi-kondisi yang sulit menjadi penting agar bisa tetap survival. Buku ini juga menyajikam upaya resilience dari aspek agama, nilai dan Pendidikan. Bentuk resiliensi masyarakat ditengah pandemic yang kami damping berupa penggalian modal social masyarakat. Kemampuan masyarakat untuk melakukan asosiasi (kerjasama) satu sama lain akan menjadi modal penting dalam mengembangkan kehidupan sosial (sociabilities). Kemampuan menerapkan asosiasi tersebut dapat dilakukan melalui penguatan kelembagaan dan modal sosial (social capital). Penguatan kelembagaan dibangun atas kebutuhan dan kepentingan umum (need and interest) masyarakat. Sementara modal sosial terbentuk secara sistematis melalui suatu jaringan (networking), kepercayaan (trust), dan nilai-nilai (values) yang melekat dan dikonstruksikan serta disosialisasikan pada setiap individu atau kelompok baik di dalam atau pun di luar lemba ga/organisasi. Pemanfaatan kelembagaan dan modal sosial dalam pengembangan masyarakat dapat dilakukan baik pada level mikro, meso, dan makro. Pendampingan civitas akademika dalam pengembangan masyarakat merupakan proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. Melalui pendampingan ini, kami berharap menemukan titik akhir dari pemberdayaan masyarakat yang tidak lain ternyata keberdayaan itu sendiri. Pada titik keberhasilan ini, masyarakat memiliki pengetahuan yang memadai (stock of knowledge) atas eksistensi dirinya. Mereka juga memiliki kesadaran kolektif (colective conciousness) atas strategi tujuan, serta mereka juga memiliki berbagai sumberdaya, baik modal sosial (social capital), modal ekonomi (economic capital), modal budaya (cultural capital), dan modal politik (political capital). Kolaborasi modal-modal ini menjadi penting untuk mengembangkan model resiliensi masyarakat.
Item Type: | Book |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | sosial; agama; pendidikan; masyarakat |
Subjects: | Social Theology and Interreligious Relations and Attitudes Social Interaction, Interpersonal Relations |
Depositing User: | LP2M UIN SGD BANDUNG |
Date Deposited: | 22 Jun 2021 03:14 |
Last Modified: | 22 Jun 2021 03:14 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/40085 |
Actions (login required)
View Item |