Amin, Hadi Nur (2013) Etos kerja dalam masyarakat pesisir: Studi deskriptif di Desa Pangandaran, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Ciamis. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (259kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
3_bab1.pdf Download (301kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
4_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (515kB) |
||
Text (BAB III)
5_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) |
||
Text (BAB IV)
6_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (356kB) |
||
Text (BAB V)
7_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) |
Abstract
Sebagai bangsa yang memilki wilayah laut luas dan dataran yang subur sudah semestinya Indonesia menjadi bangsa yang makmur. Menjadi tidak wajar manakala kekayaan yang sedimikian besarnya ternyata tidak menyejahterakan. Masyarakat pesisir selalu kenyang dengan kemiskinan, derita keterbelakangan dan kekumuhan lingkungan, sehingga mendapatkan injeksi untuk kebangkitan dunia baru. Dalam memenuhi kebutuhannya manusia dibekali akal yanng dapat berproses, salah satunya melalui etos kerja. Desa yang berlokasi di pantai, pada umumnya merupakan desa nelayan. Tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi mereka pada umumnya masih rendah. Oleh karena taraf kesejahteraannya masih rendah. Upaya yang dilakukan nelayan demi mewujudkan kesejahteraan, diantaranya dengan membentuk lembaga koperasi sebagai pengatur dalam perekonomian nelayan. Dalam etos kerja dapat mewujudkan kerjasama (comperatif), persaingan (competition), dan pertentangan (conflik). Kerangka pemikiran dalam penelitian ini menggunakan teori Marx Weber. Teorinya menjelaskan bagaimana nilai agama berhubungan dengan tumbuhnya etos kerja. Dalam kehidupan masyarakat pesisir terdapat nilai-nilai agama maupun buadaya. Maka dari itu teori Weber sangat relevansi dalam menganalisis persoalan etos kerja masyarakat pesisir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguraikan bagaimana etos kerja dalam masyarakat pesisir yang terjadi di Desa Pangandaran, untuk mengetahui bagaimana dinamika persaingan etos kerja nelayan, serta hambatan apa yang selalu dihadapi nelayan dalam aktifitas kerjanya. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode “deskriptif kualitatif”, yang bermaksud untuk melukiskan, menguraikan serta mendeskripsikan atau menggambarkan tentang etos kerja, tumbuhnya etos kerja, maupun hambatan etos kerja yang terjadi pada masyarakat pesisir di Desa Pangandaran Kecamatan Pangandaran Kabupaten Ciamis. Pengumpulan dan penggunaan data secara teoritis, dilaksanakan berdasarkan studi kepustakaan atau dokumentasi, sedangkan untuk data yang empirik, dilakukan berdasarkan observasi terlibat, wawancara mendalam kepada beberapa informan, seperti kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh nelayan, maupun masyarakat sekitarnya, guna memperoleh data yang akurat. Hasil dari penelitian ini, bahwa etos kerja dalam masyarakat pesisir yang berprofesi sebagai nelayan dikatakan cukup berat, dalam etos kerjanya nelayan harus mampu bertarung-berperang melawan badai siang dan malam hari sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Tumbuhnya etos kerja sebagai nelayan merupakan faktor karena adanya nilai agama, budaya, tuntutan dan tanggungjawab. Beberapa hambatan yang dihadapi nelayan diantaranya seperti cuaca buruk, musim panen, serta alat produksi etos kerja yang digunakan nelayan, sehingga secara penghasilan tidak menentu.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | masyarakat pesisir; etos kerja; |
Subjects: | Communities > Community Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 16 Feb 2016 02:48 |
Last Modified: | 24 Jul 2019 07:09 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/409 |
Actions (login required)
View Item |