Cecep Sumarna, Cecep (2016) Kecernaan Bahan Pakan Domba dari Limbah Daun Kayu Putih Beserta Campurannya Secara In Vitro. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (113kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (378kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (211kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (298kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (448kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (343kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) |
Abstract
Produksi minyak kayu putih berasal dari tumbuhan kayu putih (Melaleuca cajuputi Powell) dapat menghasilkan limbah berupa daun yang tidak termanfaatkan secara maksimal. Salah satu alternatif dalam pemanfaatan limbah daun kayu putih adalah dengan dijadikan bahan penyusun pada komposisi pelet domba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kecernaan bahan pelet dengan campuran limbah daun kayu putih pada domba secara in vitro. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan berdasarkan perbedaan komposisi pelet dengan empat kali ulangan yang diujikan pada cairan rumen domba betina usia 1 tahun, kemudian diuji statistik dengan Anova dengan uji lanjut Duncan. Hasil menunjukkan semua perlakuan menunjukkan perbedaan nyata satu dengan lainnya ditandai dengan adanya perbedaan variabel variasi. Urutan perlakuan dengan nilai kecernaan bahan dari tertinggi adalah R2 (25% limbah daun kayu putih + 25% rumput lapang + 50% konsentrat dengan nilai kecernaan bahan kering 56,229% dan nilai kecernaan bahan organik 47,678%); R1 (50% rumput lapang + 50% konsentrat dengan nilai kecernaan bahan kering 47,334% dan nilai kecernaan bahan organik 47,334%); R3 (50% limbah daun kayu putih + 50% konsentrat dengan nilai kecernaan bahan kering 43,074% dan nilai kecernaan bahan organik 36,666%). Tingkat kecernaan bahan kering dipengaruhi oleh komposisi pelet dan fraksi protein pada pelet. Sedangkan tingkat kecernaan bahan organik berhubungan dengan interaksi antara mikroba rumen dan kandungan senyawa tertentu pada pelet yang dapat mempengaruhi mikroba rumen. Sehingga aplikasi limbah daun kayu putih pada pelet adalah sebagai bahan tambahan penambah nutrisi dengan komposisi penyusun pelet yang beragam.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pakan Domba, in Vitro, Kayu Putih, Limbah |
Subjects: | Biology Biology > Auxiliary Techniques and Procedures of Biology, Apparatus, Equipment, Procedures, Microscopy |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Sopia Respiawati |
Date Deposited: | 28 Aug 2017 02:50 |
Last Modified: | 28 Aug 2017 02:50 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/4183 |
Actions (login required)
View Item |