Pengaruh surfaktan pada sintesis Nikel(II) Oksida (NiO) dengan metode presipitasi untuk penanganan Metilen Biru secara fotokatalisis

Kusumaningrum, Diani (2021) Pengaruh surfaktan pada sintesis Nikel(II) Oksida (NiO) dengan metode presipitasi untuk penanganan Metilen Biru secara fotokatalisis. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (218kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (427kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (240kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (207kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (898kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (566kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (884kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (322kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (359kB) | Request a copy

Abstract

Nikel(II) Oksida dengan rumus kimia NiO merupakan bentuk utama dari oksida Nikel yang diklasifikasikan sebagai oksida logam dasar. NiO nanopartikel dapat diaplikasikan di berbagai bidang, di antaranya untuk sensor gas, superkapasitor, bahan magnet, semikonduktor, katalis, katoda baterai, anoda sel bahan bakar oksida padat, dan obat-obatan. NiO dapat diaplikasikan sebagai semikonduktor fotokatalis dalam mendegradasi limbah pewarna organik, salah satunya Metilen Biru. Pada studi kali ini, telah dilakukan sintesis NiO melalui metode presipitasi menggunakan NiSO4 sebagai prekursor dan NaOH sebagai agen pengendap. Sintesis NiO dilakukan dengan variasi: tanpa surfaktan (NiO-1), penambahan surfaktan PEG (NiO-2) dan surfaktan SDS (NiO-3), yang mana penambahan surfaktan dilakukan untuk memperkecil ukuran partikel. Padatan yang diperoleh dikalsinasi pada suhu 800℃ selama 2 jam untuk menghasilkan NiO. Hasil karakterisasi menggunakan XRD menunjukkan bahwa NiO memiliki fasa kubik dengan ukuran kristal Rata-rata NiO-1 adalah 26,6156 nm, NiO-2 adalah 24,1996 nm, dan NiO-3 adalah 20,8941 nm. Morfologi NiO dianalisis menggunakan SEM dan diperoleh bahwa ukuran partikel Rata-rata NiO-1 adalah 89,453 – 99,278 nm, NiO-2 adalah 44,060 – 66,046 nm dan NiO-3 adalah 60,695 – 88,867 nm. NiO-2 dan NiO-3 yang diberi penambahan surfaktan PEG dan SDS memiliki ukuran partikel Rata-rata yang lebih kecil. Pengaruh penambahan surfaktan juga terlihat pada hasil analisis BET di mana luas permukaan spesifik NiO-1 sebesar 15,582 m2/g lebih kecil dibanding NiO-2 yang sebesar 24,023 m2/g dan NiO-3 sebesar 19,286 m2/g. Untuk aplikasi penanganan Metilen Biru secara fotokatalisis, NiO-2 dan NiO-3 memiliki kinerja yang lebih baik sebagai fotokatalis dibandingkan NiO-1. Adapun kondisi optimum dari NiO dalam mendegradasi Metilen Biru adalah dengan massa 125 mg, waktu penyinaran selama 4 jam, dengan konsentrasi Metilen Biru 5 ppm dan sumber sinar dari sinar matahari.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: NiO;Nikel(II) Oksida;Surfaktan;Fotokatalisis;Metilen Biru
Subjects: Chemistry and Allied Science
Inorganic Chemistry
Ecology > Environmental Chemistry
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia
Depositing User: Diani Kusumaningrum
Date Deposited: 13 Aug 2021 01:34
Last Modified: 13 Aug 2021 01:34
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/41854

Actions (login required)

View Item View Item