Agama dan perilaku politik kiai : Studi tentang perilaku politik kiai di Tasikmalaya pasca reformasi

Subqi, Ahmad (2021) Agama dan perilaku politik kiai : Studi tentang perilaku politik kiai di Tasikmalaya pasca reformasi. Doktoral thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (120kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (174kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTAR ISI.pdf Download (162kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (764kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (693kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (610kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (515kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (297kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB) | Request a copy

Abstract

Kajian dalam disertasi ini dilatarbelakangi oleh fenomena bahwa kiai tidak hanya berperan sebagai penyampai wahyu tuhan, tetapi ia juga memiliki peran sosial-politik di masyarakat sebagaimana dijelaskan oleh Clifford Geertz. Interaksi sosial kiai dengan lingkungan sosialnya dalam teori Peter L Berger dianggap sebagai realitas sosial dimana kiai berhak melakukan interaksi apapun dalam kehidupan sosialnya termasuk dalam memaknai hubungan dialektika yang terjadi antar agama dan dinamika sosial. Selanjutnya dalam teori Charles Y Glock dan Rodney Stark bahwa dimensi keberagamaan (religiusitas) memiliki peran yang cukup signifikan dalam mempengaruhi tindakan (perilaku) seseorang dalam kehidupan sosialnya. Di Tasikmalaya para Kiai cukup banyak berperan dalam kehidupan sosial-politik baik secara langsung ataupun tidak langsung terutama pasca reformasi bergulir. Maka menarik bagi penulis untuk meneliti terkait faktor keberagamaan (religiusitas) yang mempengaruhi tindakan (perilaku) politik kiai dan orientasi (tujuan) atas perilaku politiknya tersebut. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan dan menganalisa perilaku politik Kiai di Tasikmalaya. (2) Mendeskripsikan dan menganalisa faktor-faktor keberagamaan yang mempengaruhi Perilaku Politik Kiai di Tasikmalaya, dan (3) Mendeskripsikan dan menganalisa tujuan apa saja yang ingin dicapai oleh Kiai sesuai dengan perilaku politiknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif (qualitative research) dengan metode fenomenologis, yaitu pendekanan kepada interpretasi dan analisis makna emic yang berupa ungkapan-ungkapan (empiris) yang ditemukan di lapangan. Penelitian ini menghasilkan bahwa Perilaku Politik kiai di Tasikmalaya pasca reformasi sangat variatif tergantung kecenderungan pemikiran dan pemahaman tentang agama Islam yang mereka miliki. Terdapat beberapa kiai yang aktif dalam politik secara langsung, ada yang aktif secara tidak langsung bahkan ada yang tidak sama sekali mengurusi hal politik. Faktor Agama/Keberagamaan sangat mempengaruhi perilaku politik para kiai di Tasikmalaya, hal itu disebabkan idiologi agama Islam dijadikan sebagai landasan dalam segala perilakunya termasuk perilaku politik. Dimensi keyakinan, dimensi praktek dan dimensi pemahaman agama hampis mempengaruhi rata-rata perilaku politik Kiai di Tasikmalaya sedangkan Dimensi pengalaman dan konsekuensi Agama tidak terlalu signifikan dalam mempengaruhi perilaku politiknya. Orientasi politik kiai di Tasikmalaya diantaranya adalah (1) Aktualisasi Ajaran Islam, (2) Sebagai sarana Dakwah, (3) Tanggung jawab Membangun Tatanan Sosial yang maju, (4) Membangun Kemaslahatan Umat, (5) Pengabdian Kepada Daerah dan Negara.

Actions (login required)

View Item