Febriani, Ajeng Nur (2021) Layanan konseling individu untuk meningkatkan resiliensi anak Tuna Daksa. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (157kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (508kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (280kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (386kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi ketika di berbagai tempat penyandang tunadaksa masih sering dipandang sebelah mata. Tidak diberikan akses yang mudah terhadap beberapa fasilitas umum, seperti pendidikan layanan kesehatan, kesempatan untuk bekerja, dan sebagainya. Ditengah situasi tersebut akan banyak memunculkan stres, kemampuan untuk bertahan, menyesuaikan diri dan bangkit dari tekanan psikologis adalah hal yang sangat dibutuhkan. Kemampuan untuk mengelola, memulihkan emosi yang tertekan penting untuk dimiliki, sebab kemampuan ini akan menentukan bagaimana yang bersangkutan akan menjalani kehidupannya di kemudian. Tuj uan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi resiliensi anak tuna daksa sebelum diberikannya treatment konseling individu, untuk mengetahui proses layanan konseling individu untuk meningkatkan resiliensi anak tuna daksa di SLB Bany Al-Muttaqin Garut, untuk mengetahui hasil setelah dilakukannya layanan konseling individu unuk meningkatkan resiliensi anak tuna daksa di SLB Bany Al-Muttaqin Garut. Penelitian ini bertolak pada teori dari Willis (2014: i) menyatakan bahwa Konseling individu merupakan suatu kegiatan berbicara yang dilakukan oleh seseorang dengan orang lain dengan tujuan untuk membantu agar terjadi perubahan perilaku kearah positif dari orang yang dibantu. Sedangkan resiliensi bertitik tolak pada teori Reivich & Shatte (2002) menyatakan bahwa resiliensi merupakan kemampuan seseorang untuk bertahan, bangkit, dan menyesuaikan dengan kondisi yang sulit. Metode yang digunakan yaitu penelitian Kualitatif Deskriptif. Metode penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran layanan konseling individu untuk meningkatkan resiliensi anak tuna daksa di SLB Bany Al-Muttaqin Garut. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan kajian literatur. Hasil penelitian membuktikan bahwa pelaksanaan layanan konseling individu di SLB Bany Al-Muttaqin Garut memberikan beberapa pengaruh yang dapat merubah perilaku buruk anak seperti menginginkan sesuatu, sudah memiliki keberanian untuk mengungkapkannya dengan isyarat tertentu yang dapat dimengerti seperti menunjuk apa saja yang diinginkan dan dibutuhkannya, sudah memiliki sikap kemandirian seperti memakai pakaian sendiri, makan sendiri dan lain sebagainya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konseling Individu; Resiliensi |
Subjects: | Applied Psychology > Counseling and Interviewing Educational Institutions, Schools and Their Activities > Student Guidance and Counseling |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Ajeng Nur Febriani |
Date Deposited: | 06 Sep 2021 02:05 |
Last Modified: | 06 Sep 2021 02:05 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/42674 |
Actions (login required)
View Item |