Fauzi, Muhammad Irfan (2021) Model tablig mubalig tunanetra : Studi kasus pada kegiatan tablig Ustaz Sumardi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (20kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (391kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (282kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (871kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (244kB) | Request a copy |
Abstract
Diskursus terkait disabilitas masih jarang menjadi topik dialog para akademisi, khususnya publik Islam. Mitos dan stigma negatif yang mengakar di masyarakat membuat penyandang disabilitas tunanetra dikerdilkan. Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang menjunjung kesetaraan dalam kehidupan sosial. Dalam kegiatan tablig, Al-Qur’an pun menyeru seluruh umat untuk menyiarkan agama Islam, termasuk kewajiban terhadap penyandang disabilitas. Ustaz Sumardi di tengah keterbatasan dalam penglihatan mampu mematahkan narasi buruk yang ada karena beliau aktif bertablig di masyarakat secara tatap muka di Majelis Taklim Al-Ikhlas dan melalui media massa radio Bandoengsche Blinden Instituut (BBI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedekatan hubungan Ustaz Sumardi dengan muballagh, pengelolaan pesan tablig yang dilakukan Ustaz Sumardi, dan pengaturan makna dan simbol-simbol yang dilakukan Ustaz Sumardi dalam kegiatan tablig. Peneliti menggunakan teori Manajemen Koordinasi Makna (Coordinated Management of Meaning/ CMM) dari Barnett Pearce (1970) dengan berusaha memahami model tablig dalam kegiatan tablig Ustaz Sumardi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus (case study) dimana peneliti memberikan gambaran secara mendalam pada kekhasan dalam kasus ini. Adapun penelitian ini menggunakan paradigma interpretatif dan pendekatan kualitatif, dengan mengamati secara terperinci dan menguraikan proses pelaksanaan kegiatan tablig yang dilakukan Ustaz Sumardi. Teknik pengumpulan data didapatkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan tablig yang dilakukan Ustaz Sumardi dimulai dengan melakukan pendekatan silaturahmi kepada muballagh untuk memahami kondisi yang ada. Agar mendapatkan koordinasi dengan cepat, beliau menggunakan strategi secara struktural, yaitu orang yang memiliki posisi penting dan dihormat. Hal tersebut tentu memudahkan mengumpulkan jamaah di satu tempat. Selama kegiatan tablig, pengelolaan pesan dilakukan dengan memerhatikan aturan regulatif dan aturan konstitutif atau bersifat demokratis sesuai kesepakatan dengan muballagh. Sementara itu, model tablig dalam pengaturan makna yang terlaksana di Majelis Taklim dan radio BBI memiliki perbedaan karena secara metode pun berbeda, yaitu secara tatap muka dan melalui media massa. Meskipun dalam keterbatasan penglihatan, namun kegiatan tablig dapat berjalan efektif karena menggunakan suatu model yang memerhatikan isi, tindak tutur, episode, hubungan, naskah kehidupan, dan pola budaya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Model;Tablig;Disabilitas;Mubalig Tunanetra |
Subjects: | Islam > Da'wah Social Interaction, Interpersonal Relations > Communication Social Interaction, Interpersonal Relations > Media of Communication, Mass Media Social Groups > Disabled Persons |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Mr. Muhammad Irfan Fauzi |
Date Deposited: | 09 Sep 2021 07:32 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 07:32 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/42974 |
Actions (login required)
View Item |