Hukmi, Mubayin (2021) Eksistensi komunitas anak ibu terhadap pelestarian budaya Sunda di Panjalu tahun 2007-2019. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (27kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (53kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (291kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (31kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpusaka.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu cara untuk mempertahankan kebudayaan sunda adalah membuat wadah bagi setiap masyarakat yang ingin mengembangkan kemampuannya di bidang seni budayanya yaitu dengan mendirikan komunitas. Contohnya seperti komunitas sosial, keagamaan, ekonomi dan kebudayaan tradisional. Komunitas Anak Ibu Panjalu yang merupakan komunitas kebudayaan yang bergerak dalam bidang kesenia tradisional. Ketika awal didirikannya komunitas tersebut pada tahun 2007 sebagai undangan pementasan festival di Jimbrana, Bali. Komunitas ini dituntut untuk bisa membuat atau mempunyai karya lokal atau bisa dikatakan ciri khusus dari Komunitas Anak Ibu yang bisa dikenal atau diingat oleh masyarakat luas. Berdasarkan latar belakang di atas, agar penelitian ini lebih terarah maka dibuat batasan-batasan penelitian dengan membuat rumusan masalah. Bagaimana gambaran umum komunitas anak ibu dan bagaimana keberadaan komunitas anak ibu terhadap pelestarian budaya sunda di Panjalu tahun 2007-2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dengan melalui empat tahap, yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Adapun model penulisan yang digunakan adalah pendekatan sosio-kultural yang melihat perubahan dari makrohistory dan microhistory kemudian didukung dengan pendekatan Interaksi Sosial Sartono Kartodirdjo dan teori Eksistensialisme dari Jean Paul Sarte. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa eksistensi Komunitas Anak Ibu terhadap pelestarian budaya sunda di Panjalu tersebut nampaknya ada. Dikarenakan kecenderungan masyarakat Panjalu yang masih melestarikan tradisi dan peninggalan-peninggalan benda pusaka dinilai sebagai upaya untuk menghormati jasa-jasa para pendiri Panjalu hingga bisa dinikmati hingga saat ini. Kecenderungan tersebut dimanfaatkan oleh Komunitas Anak Ibu untuk ikut turut ambil bagian dalam melestarikan kekayaan intelektual atau kesenian tradisional yang ada di Panjalu.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Komunitas Anak Ibu; Wayang landung; Panjalu |
Subjects: | Sociology and Anthropology, Society Culture and Institutions > Subculture |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Mubayin Hukmi |
Date Deposited: | 15 Sep 2021 05:00 |
Last Modified: | 15 Sep 2021 05:00 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/43540 |
Actions (login required)
View Item |