Adaptasi masyarakat nelayan tradisional dalam pola mata pencaharian selama masa pandemi covid-19 : Studi kasus tempat pelelangan ikan Karangsong Kabupaten Indramayu

Rachmawati, Hani (2021) Adaptasi masyarakat nelayan tradisional dalam pola mata pencaharian selama masa pandemi covid-19 : Studi kasus tempat pelelangan ikan Karangsong Kabupaten Indramayu. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (237kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (201kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (603kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (406kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (875kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (659kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (868kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (352kB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Indramayu merupakan daerah di Jawa Barat yang di kelilingi pesisir pantai yang membuat sebagian masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan. Di Kabupaten Indramayu tepatnya di Desa Karangsong sebagian masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan, karena wilayah dari desa ini yang berada di pesisir pantai. Kegiatan melaut antara nelayan modern dan nelayan tradisional ini berbeda begitu pun hasil tangkapan dan pendapatan mereka. Adanya pandemi covid-19 ini sangat berpengaruh bagi semua sektor, salah satunya di sektor perikanan yang terjadi nya penurunan harga jual ikan karena distribusi ikan di pasaran terhambat karena adanya kebijakan social distancing. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kehidupan sosial ekonomi masyarakat nelayan tradisional sebelum dan selama adanya pandemi covid-19, dampak sosial ekonomi yang dirasakan masyarakat nelayan tradisional dan bagaimana strategi adaptasi yang di lakukan oleh masyarakat nelayan tradisional di desa Karangsong untuk bertahan hidup di masa pandemi covid-19 ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Struktural Fungsional Skema AGIL oleh Talcot Parsons yang dimana dalam teori tersebut dijelaskan untuk bertahan hidup dan mencapai keseimbangan mereka harus melakukan skema AGIL tersebut yaitu : Adaptasi, Goal Attempment (tujuan), Integrasi dan Latency (pemeliharaan pola). Metode penelitian yang digunakan untuk meneliti, menganalisa dan mengerjakan di dalam penelitian ini adalah dengan melakukan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data yang di gunakan ialah sumber data primer yaitu masyarakat nelayan tradisional Desa Karangsong dan sumber data sekuder yaitu kajian ilmiah terdahulu dan dokumen dari Desa Karngsong. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan ialah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini berawal dari data lapangan pada masyarakat di Desa Karangsong yang kemudian melakukan pengolahan data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang di dapatkan, bahwa kehidupan masyarakat nelayan tradisional sebelum adanya pandemi mereka mampu memenuhi kebutuhan hidup dan interaksi sosial mereka pun sangat intens dan erat antar satu sama lain, namun saat adanya pandemi covid-19 di dapatkan bahwa dampak ekonomi sangatlah merugikan dikarenakan jatuhnya harga jual ikan di pasar dan Tempat Pelelangan Ikan Karangsong. Dampak sosial di masa pandemi ini juga menimbulkan interaksi masyarakat berkurang dan berbagai kegiatan terhenti sementara. Adanya dampak tersebut membuat mereka harus beradaptasi dengan menambah penghasilan mereka dengan pola mata pencaharian ganda atau sampingan.

Actions (login required)

View Item