Baehaki, Riki (2021) Penerapan sembilan elemen Jurnalisme di Media Online: Analisis isi kuantitatif pada pemberitaan dampak covid-19 di Pesantren di Media NU Jabar Online. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover Skripsi.pdf Download (62kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (21kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf Download (62kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (627kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (475kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (36kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (162kB) | Request a copy |
Abstract
Media massa hadir sebagai penyedia informasi, penengah dan jembatan antara masyakarat dengan pemerintah maupun lingkungan sekitar. Sehingga fungsi pers sebagai kontrol sosial akan berjalan karena media massa bukan merupakan alat untuk kepentingan pribadi, namun untuk kepentingan publik. Menjadi seorang yang bekerja dalam dunia pers, atau jurnalis mesti memahami prinsip-prinsip dasar yang dapat dilakukan. Prinsip jurnalistik yang cukup dikenal adalah sembilan elemen jurnalistik yang diperkenalkan oleh Bill Kovach dan Tom Rosenstiel. Kovach melihat realita industri media massa lebih mementingkan peluang bisnis dengan bekerjasama dengan pengiklan atau partai-partai. Sehingga kerja media massa bukan lagi untuk kepentingan masyarakat, tapi kepentingan pemilik. Kecepatan arus informasi yang terjadi memungkinkan terjadinya penyimpangan prinsip-prinsip jurnalistik. Terdapat kemungkinkan jurnalis membuat berita tanpa melakukan verifikasi data secara mendalam. Tidak memelakukan verifikasi kepada pihak-pihak terkait sehingga memungkinkan terjadinya kekeliruan bahkan hoaks. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti bertujuan untuk mengetahui bagaimana NU Jabar Online menerapkan sembilan elemen jurnalisme yaitu tunduk pada kebenaran, setia pada warga, disiplin verifikasi, independensi, pemantau kekuasaan, menyediakan forum kritik dan komentar bagi publik, membuat hal penting menjadi menarik dan relevan, menjadikan berita komprehensif dan proporsional dan bertindak atas hati nurani dalam berita tentang dampak Covid-19 di pesantren. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan kuantitatif desktiptif. Disambil enam berita sebagai sampel yang diteliti dari 30 berita tentang dampak Covid-19 di pesantren periode Oktober sampai Desember 2020. Teori yang digunakan adalah sembilan elemen jurnalistik Bill Kovach dan Tom Rosenstiel Berdasarkan hasil penelitian, secara keseluruhan NU Jabar Online telah menerapkan sembilan elemen jurnalisme Bill Kovach dan Tom Rosenstiel dalam berita tentang dampak Covid-19 di pesantren. Tujuh prinsip diantaranya telah diterapkan dalam berita yang diteliti sebesar 100% yaitu tunduk pada kebenaran, setia pada warga, disiplin verifikasi, pemantau kekuasaan, menyediakan forum kritik dan komentar bagi publik, membuat hal penting menjadi menarik dan relevan dan bertindak atas hati nurani. Kemudian dua prinsip diantaranya belum diterapkan dengan maksimal, yaitu independensi sebesar 83% dan menjadikan berita komprehensif dan proporsional sebesar 66%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sembilan Elemen Jurnalisme; Media Online; Pemberitaan Dampak Covid-19; Media NU Jabar; |
Subjects: | Journalism and Newspapers in Indonesia |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | Riki Baehaki |
Date Deposited: | 03 Nov 2021 02:18 |
Last Modified: | 03 Nov 2021 02:18 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/45814 |
Actions (login required)
View Item |