Juandi, Juandi (2021) Model tilawah Qur’an sebagai media terapi ketenangan jiwa : Studi kasus santri Pondok Pesantren Roudhotul Quran Jatinangor. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (289kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (385kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (513kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (701kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (892kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (756kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (476kB) | Request a copy |
Abstract
Ketenangan jiwa merupakan kesanggupan dan keikhlasan hati dalam menghadapi masalah dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. terdapat beberapa santri pondok pesantren roudhotul Qur’an yang mengalami kecemasan, kegelisahan, luapan emosi yang tidak bisa dikontrol, tidak sabar, dan kurangnya rasa bersyukur sebagai indikasi jiwa yang tidak tenang. Al-Ghazali dengan teori tazkiyah an-nafs sebagai terapi ketenangan jiwa mengembalikan jiwa pada fitrahnya, yakni dengan shalat, zikir, puasa, dan membaca Al-Qur’an. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui kondisi, proses dan hasil terapi ketenangan jiwa santri. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data disajikan dengan teknik analisis deskriptif komperatif, analisis dilakukan terhadap subyek di akhir dan awal pelaksanaan terapi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa subjek AR mudah khawatir, emosi tak terkendali, mudah mengeluh dan tidak sabar. Subjek SNA dan SN was-was dan tidak percaya diri. Subjek MA emosi tak terkendali dan dak percaya diri. Keempat santri memiliki permasalahan jiwa tidak tenang. Proses terapi dilakukan dalam tiga tahap yaitu identifkasi masalah, penentuan ayat Al-Qur’an dan evaluasi. Subyek mengamati vidio tilawah Qur’an, mempraktikan tilawah tersebut, memahami isi kandungan ayat secara batiniah, dan mengaplikasikannya. Sehingga akan timbul kedekataan diri dengan tuhan. Subyek mengalami perubahan setelah menjalani terapi meliputi jiwa yang tenang, tidak mudah emosi, lebih menghargai sesama, sabar, dan syukur. Model tilawah Qur’an dapat dijadikan media terapi ketenangan jiwa karena dapat menghadirkan pikiran positif kesadaran diri dan kedekatan terhadap Allah SWT.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tilawah Qur’an;Ketenangan jiwa;santri |
Subjects: | Islam > Other Practices Islam > Sufi Orders Islam > Islamic Ethics, Practice |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Juandi Juandi |
Date Deposited: | 03 Nov 2021 10:53 |
Last Modified: | 04 Nov 2021 03:35 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/45923 |
Actions (login required)
View Item |