Prayoga, Muhamad Rai (2021) Sanksi hukuman mati bagi pengedar narkotika dalam undang-undang nomor 35 tentang narkotika dan hukum pidana Islam. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
Cover skripsi Muhamad Rai Prayoga.pdf Download (98kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak Skripsi Muhamad Rai Prayoga.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
Daftar isi skripsi Muhamad Rai Prayoga.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I Skripsi Muhamad Rai Prayoga.pdf Download (224kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
BAB II Skripsi Muhamad Rai Prayoga.pdf Download (316kB) | Preview |
|
|
Text (BAB III)
BAB III Skripsi Muhamad Rai Prayoga.pdf Download (290kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV Skripsi Muhamad Rai Prayoga.pdf Download (97kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka Skripsi Muhamad Rai Prayoga.pdf Download (175kB) | Preview |
Abstract
Ketentuan sanksi bagi pengedar narkotika dalam undang-undang No.35 tahun 2009 adalah hukuman mati. Sedangkan didalam hukum pidana Islam hukuman bagi pengedar narkotika termasuk kategori ta'zir, karena hal ini dapat membahayakan jiwa banyak orang. Narkoba mengakibatkan banyak orang kehilangan masa depannya. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui sanksi hukuman mati bagi pengedar narkotika dalam undang-undang No. 35 tahun 2009 tentang narkotika. (2) Untuk mengetaui sanksi bagi pengedar narkoba dalam hukum pidana Islam. (3) Untuk mengetahui tujauan konsep maslahah terhadap sanksi hukuman mati bagi pengedar narkotika dalam undang-undang no 35 tahun 2009 tentang narkotika dan dalam hukum pidana Islam. Penelitian berangkat dari pemikiran bahwa tujuan di syariatkannya hukum adalah terciptanya kemaslahatan baik kemaslahatan yang bersifat dharuryat, hajiyat ataupun tahsiniyat. Lahirnya ketentuan hukuman mati bagi pengedar narkotika baik dalam undang-undang dan hukum pidana Islam dilandaskan pada perlindungan terhadap jiwa manusia yang dalam undan-undang dan hukum Islam sangat dijaga. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik. Metode ini digunakan dengan cara menggambarkan hukuman mati bagi pengedar narkotika dalam undang-undang no. 35 tahun 2009 tentang narkotika dan dalam hukum pidana Islam, kemudian dianalisis dengan menggunankan teori maslahah perspektif As-syatibi. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif. Adapun sumber primer penelitian ini yaitu Undang-undang No. 35 tahun 2009 tentang narkotika dan hukum pidana islam, sedangkan sumber skundernya ialah buku-buku yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukan: (1) Sanksi bagi pengedar narkotika dalam undang-undang no. 35 tentang narkotika adalah hukuman mati dengan berbagai argumen-argumen yang melihat pada efek yang ditimbulkan yaitu dapat mengancam nyawa banyak orang. (2) Dalam hukum pidana Islam sanksi bagi pengedar narkotika itu lebih berat dari pada sanksi peminum khamr karena melihat efek yang ditimbulkan. (3) Konsep maslahah yang di bawa As-syatibi sudah sangat jelas bahwa pengedar narkotika bertentangan dengan konsep kemaslahatan, yaitu dapat menganjam jiwa manusia dan akal manusia.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hukuman Mati, Ta'zir, Maslahah |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Perbandingan Hukum Pidana Islam dengan Hukum Lain |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum |
Depositing User: | Muhamad Rai Prayoga |
Date Deposited: | 16 Nov 2021 06:24 |
Last Modified: | 16 Nov 2021 06:24 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/46287 |
Actions (login required)
View Item |