Keanekaragaman makrofungi di kawasan koleksi Taman Hutan Raya (Tahura)Ir.H.Djuanda Bandung

Solihat, Lilih (2020) Keanekaragaman makrofungi di kawasan koleksi Taman Hutan Raya (Tahura)Ir.H.Djuanda Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (266kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf

Download (305kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar isi.pdf

Download (393kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (332kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (673kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (662kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (298kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (337kB) | Request a copy

Abstract

Makrofungi merupakan salah satu keanekaragaman hayati di Indonesia yang melimpah. Tipe ekosistem yang ditumbuhi jamur adalah hutan, karena hutan memiliki tingkat keanekaragaman yang tinggi. Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda merupakan area konservasi kawasan hutan alamdi Kampung Pakar, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kota Bandung. Hutan ini memiliki kondisi abiotik dengan kriteria pertumbuhan jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis jamur makroskopis yang ada di Kawasan koleksi Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Bandung, mengetahui indeks keanekargaman, kemerataan dan kelimpahan jamur serta mengetahui potensi dari jamur yang ditemukan. Metode yang dilakukan pada penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif-komparatif. Pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dengan pembuatan plot dengan ukuran 10x10 dengan mencatat kondisi lingkungan, dokumentasi dan pengawetan jamur. Hasil jamur yang diperoleh terdapat 36 genus jamur dari 20 famili dengan jumlah seluruh jamur 347 buah jamur. Indeks keanekaragaman pada musim kemarau yaitu 2.312 H’ yang tergolong sedang, dan untuk indeks keanekaragaman musim hujan yaitu 3.22 H’ juga tergolong sedang. Indeks kemerataan musim kemarau yaitu 0.96 E yang tergolong kategori tinggi, dan untuk indeks kemerataan musim hujan yaitu 0,90 E tergolong tinggi. Kelimpahan relatif tinggi musim kemarau yaitu spesies Coprinellus sp sebanyak 1,95% dan untuk kelimpahann relatif tinggi musim hujan yaitu Byssomerulius sp. sebanyak 11,24%. Adapun potensi dari jamur makroskopis yang dijumpai yaitu sebagai obat dan pangan seperti Tremella sp. dan Marasmius sp1.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Makrofungi; Keanekaragaman; Taman Hutan Raya; Potensi
Subjects: Biology
Biology > Data Processing and Analysis of Biology
Biology > Education, Research, Related Topics of Biology
Ecology > Population Biology
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Lilih Solihat
Date Deposited: 24 Dec 2021 06:13
Last Modified: 24 Dec 2021 06:13
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/47075

Actions (login required)

View Item View Item