Yuliana Nuraeni, Yuliana (2015) Fenomena Judi Dalam Tradisi Pesta Panen (Kasus Di Kampung Utan Keramat Desa Jayabakti Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (117kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (330kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (377kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (588kB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) |
Abstract
Penelitian ini berasal dari fenomena unik yang ada dalam masyarakat Kampung Utan Keramat. Masyarakat Kampung Utan Keramat memiliki tradisi yang masih terus dipertahankan, yaitu Tradisi Pesta Panen. Pada dasarnya, tradisi merupakan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan secara turun-termurun oleh suatu masyarakat. Namun dalam kenyataannya, pelaksanaan tradisi pun tidak selalu berhubungan dengan aktivitas-aktivas kebudayaan. Di Kampung Utan Keramat terdapat fenomena perjudian beriiringan dengan pelaksanaan tradisi pesta panen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan proses perjudian dan faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya perjudian yang ada dalam tradisi pesta panen pada masyarakat Kampung Utan Keramat, serta upaya-upaya yang telah dilakukan masyarakat dan instansi pemerintah dalam menanggulangi fenomena perjudian tersebut. Pendekatan teori yang digunakan adalah perilaku menyimpang dan anomi. Perilaku menyimpang adalah tingkah laku yang menyimpang dari norma-norma sosial. Sementara konsep anomi menggambarkan suatu situasi sosial di mana norma-norma sosial telah hilang dan menjadi lemah, atau norma-norma sosial itu kurang jelas atau bertentangan satu sama lain. Individu yang terperangkap dalam keadaan anomi biasanya kehilangan pandangan moral, kontrol sosial dan menjadi serba salah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metodelogi kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Sumber data terdiri dari sumber data primer (penjudi, bandar judi, aparat desa dan lemabaga kepolisian) dan sumber data sekunder (tokoh masyarakat, ulama dan masyarakat umum). Penulis mengumpulkan data dengan melakukan observasi ke lokasi perjudian dan melakukan wawancara kepada sumber data yang telah penulis tentukan serta dokumentasi berupa foto-foto dan tulisan yang penulis temukan dilokasi penelitian. Hasil penelitian yang didapat adalah bahwa perjudian sudah berlangsung sejak dimulainya tradisi pesta panen pada tahun 1892. Tradisi pesta panen ini berlansgsung tiap satu tahun sekali pada tanggal 10 bulan Muharram/Sura. Perjudian yang ada terdiri dari sabung ayam dan dadu sintir. Faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya perjudian diantaranya budaya (kesukaan masyarakat sekitar), situasi yang mendukung, kondisi sosial-ekonomi masyarakat dan lingkungan. Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan adalah dengan memberikan pembinaan kepada masyarakat dengan melibatkan lembaga kepolisan dan intansi pemerinta lain (kecamatan dan koramil). Selain itu juga mengadakan pengajian rutin setiap malam Jum’at untuk memupuk kesadaran masyarakat bahwa berjudi adalah perbuatan dosa dan melanggar hukum.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Dogmatism, Electicism, Liberalism, Syncretism, Traditionalism |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Users 3781 not found. |
Date Deposited: | 07 Dec 2017 02:57 |
Last Modified: | 07 Dec 2017 02:57 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/4779 |
Actions (login required)
View Item |