Pemberdayaan masyarakat melalui bidang pariwisata : Studi kasus di Curug Cimahi Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat

Rizal, M Iqbal Khoerul (2021) Pemberdayaan masyarakat melalui bidang pariwisata : Studi kasus di Curug Cimahi Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (182kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (374kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTAR ISI.pdf Download (361kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB 1.pdf Download (381kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (603kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (444kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (797kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) | Request a copy

Abstract

Mulanya masyarakat Desa Kertawangi adalah masyarakat yang agraris, dengan artian masyarakat yang mengandalkan sektor pertanian sebagai penunjang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, potensi alam yang dimiliki oleh Desa Kertawangi memberikan dampak positif bagi pembukaan lapangan pekerjaan baru dalam meningkatkan kesejahteraan warganya, dimana sebelum adanya pembukaan wisata alam curug cimahi mata pencaharian masyarakatnya hanya mengandalkan sebagai petani. Program pemberdayaan bidang pariwisata di curug cimahi ini sesuai dengan visi dan misi kepala Desa kertawangi yaitu pemanfaatan lahan, pelestarian sumberdaya alam, meningkatkan pemberdayaan masyarakat, meningkatkan potensi ekonomi Desa, sehingga mampu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Kertawangi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui, 1) Untuk mengetahui keadaan sosial masyarakat sebelum dan sesudah adanya program pemberdayaan bidang pariwisata di curug cimahi. 2) Untuk mengetahui bagaimana usaha yang dilakukan oleh pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat Desa Kertawangi. 3) Untuk mengetahui pandangan masyarakat setempat terhadap objek wisataCurug Cimahi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori perubahan sosial dari Gilin & Gilin. Dalam teori perubahan sosial terdapat variasi cara-cara yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan materiil, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan dalam masyarakat. Termasuk di Desa Kertawangi, keberadaan wisata Curug Cimahi menimbulkan perubahan sosial di masyarakat seperti alih fungsi lahan, perubahan pola pikir, dan berubahnya mata pencaharian. Kemudian teori pemberdayaan dari sumoodiningrat bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk memandirikan masyarakat lewat perwujudan potensi kemampuan yang mereka miliki, pemberdayaan yang dilakukan di Desa Kertawangi yaitu bagaimana masyarakat dilibatkan langsung dalam pengelolaan wisata Curug Cimahi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang ada pada saat penelitian dilakukan atau masalah yang bersifat aktual, serta menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya serta diiringi dengan interpretasi rasional yang tepat. Sumber data primernya adalah pemerintah Desa Kertawangi, para pedagang di area wisata Curug CImahi, pengunjung wisata dan masyarakat Desa Kertawangi. Sumber data sekunder dari buku – buku. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa, 1) Keadaan sosial masyarakat sebelum dan sesudah adanya program pemberdayaan bidang pariwisata di Desa Kertawangi terlihat dengan munculnya aktivitas baru di area wisata yang mampu membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat pribumi. 2) Usaha yang dilakukan oleh pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat yaitu dalam bidang ekonomi, pendidikan, nilai-nilai agama dan budaya, pola interaksi antara wisatawan lokal maupun domestik, menjadikan tolak ukur kebrhasilan program ini. 3) Pandangan masyarakat terhadap objek wisata Curug Cimahi banyak membawa pengaruh yang positif, seperti dengan mampunya menggerakan masyarakat dan kalangan remaja untuk semakin berdaya. Kemudian dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya.

Actions (login required)

View Item