Fitriany, Sucie (2021) Kualitas pelayanan Museum Konperensi Asia Afrika (MKAA) Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (75kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (92kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (188kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (252kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (892kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (57kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) | Request a copy |
Abstract
Museum pada hakikatnya merupakan instansi pemerintahan yang berfungsi sebagai sarana dalam mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya yang bergerak pada bidang pelayanan publik. Dalam hal pengembangan dan pelestarian museum, tidak hanya dalam sektor budaya tetapi bergerak juga dalam sektor politik, sosial, ekonomi, dan sebagainya, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisi dan menjelaskan lebih dalam mengenai kualitas pelayanan dari Museum Konperensi Asia Afrika (MKAA) untuk menggambar bagaimana kualitas pelayanan yang diberikan museum kepada masyarakat. Penelitian ini menggunakan teori kualitas pelayanan dari Tjiptono (1997) yang terdiri dari lima dimensi yaitu tangible (bukti fisik), realibility (keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), dan emphaty (empati). Kelima dimensi tersebut dan indicator-indikator yang terdapat didalamnya digunakan untuk mengukur sejauhmana kualitas pelayanan Museum Konperensi Asia Afrika (MKAA). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, serta bahan audio-visual dan triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan menurut Sugiyono yang terdiri dari tiga tahap yaitu 1) Reduksi data, 2) Penyajian Data, dan 3) Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi. Adapun hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa, 1) pada dimensi tangible sudah menunjukkan hasil yang cukup baik dalam sarana komunikasi, meski kelengakapn fasilitas fisik masih ada yang kurang serta pelaksanaan tugas pegawai, 2) pada dimensi realibility sudah dikatakan baik dimana staf sudah memberikan pelayanan yang memuaskan, akurat, dan cepat, 3) pada dimensi responsiveness telah memberikan tanggapan yang baik terkait dengan kebutuhan masyarakat, 4) pada dimensi assurance sudah berjalan optimal, karena staf sudah dibekali pengetahuan dasar, serta mejaga kepercayaan dan kesopanan kepada pengunjung dengan hospitality, 5) pada dimensi emphaty berjalan dengan baik karena baik staf sudah memberikan perhatian serta menjalin hubungan komunikasi yang inovatif dan edukatif kepada masyarakat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pelayanan Publik; Kualitas Pelayanan; Museum |
Subjects: | Public Administration Public Administration > General Publications of Public Administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik |
Depositing User: | Sucie Fitriany |
Date Deposited: | 31 Jan 2022 04:49 |
Last Modified: | 31 Jan 2022 04:49 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/48552 |
Actions (login required)
View Item |