Sulhan, Moh. Deradikalisasi Islam Indonesia: Studi pemikiran Islam Nahdlatul Ulama. Project Report. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UIN SGD Bandung. (Unpublished)
|
Text (Full Text)
moh. sulhan DERADIKALISASI ISLAM- B5.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Munculnya berbagai kekerasan yang diatasnamakan agama telah mengusik berbagai organisasi keagamaan Islam, termasuk Nahdlatul Ulama (NU). Sebagai organisasi keagamaan Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dituntut untuk berperan aktif menyelesaikan berbagai kekerasan dimaksud, sehingga agama tetap sebagai piranti yang dapat memberikan kedamaian pada masyarakat lahir dan bathin. Untuk mengetahui peran Nahdlatul Ulama (NU) ini, perlu kiranya menelusuri bagaimana pemikiran dan tindakan Nahdlatul Ulama (NU). Sumber utama dalam penelitian ini adalah pemikiran dan tindakan Nahdlatul Ulama (NU) terkait kekerasan yang diatasnamakan agama. Data yang ditelusuri adalah dinamika sejarah perkembangan dan pemikiran NU tentang Islam Indonesia; pandangan NU tentang radikalisasi agama dan kekerasan agama-terorisme; dan peran NU dalam upaya deradikalisasi dan upaya membangun moderasi Islam Indonesia. Analisis data dilakukan dengan model deskriptif kualitatif. Data-data yang diperoleh di lapangan terlebih dahulu dikelompokan berdasar kualitas dan kategorinya. Data yang sudah dikategorikan kemudian diinterpretasikan dengan model interpretasi surface structure maupun deep stucture. Dari analisis yang dilakukan, diketahui bagaimana realitas sebenarnya keberadaan NU, tantangan, pandangan dan pemikiran menyelesaikan berbagai permasalahan. Dari analisis dirumuskan beberapa solusi persoalan terkait dinamika NU dan responnya dalam perubahan sosial. Hasil analisis dan rumusan solusi kemudian disusun secara sistematis dalam bentuk laporan dengan model deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi keagamaan Islam telah berperan aktif menyelesaikan berbagai kekerasan yang diatasnamakan agama. Memahami sikap NU terhadap kekerasan dan rasa keberceraian dapat dibagi ke dalam dua, yaitu: (1) sikap resmi organisasi; (2) sikap tidak resmi yang diperlihatkan oleh warga NU, baik ia sebagai tokoh NU ataupun mereka sebagai komunitas. Untuk sikap resmi organisasi, upaya NU dalam deradikalisasi Islam Indonesia dilakukan melalui upaya struktural dan upaya kultural. Upaya struktural dilakukan oleh lembaga-lembaga yang jika dilihat pada tugas, pokok, dan fungsinya, berperan aktif termasuk mencegah tersebarnya gerakan Islam transnasional. Untuk gerakan kultural, para nahdliyin aktif di berbagai celah dan lapisan untuk meredam berbagai upaya tersebarnya faham dan gerakan radikal ini.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Radikalism |
Subjects: | Islam Umum > Islam dan Ilmu Sosial |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Program Studi Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Mr. Jajang Burhanudin |
Date Deposited: | 20 Nov 2017 04:30 |
Last Modified: | 11 Jul 2022 07:31 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/4869 |
Actions (login required)
View Item |