Rahmi, Wanti Widia (2019) Perkembangan Pesantren Persatuan Islam 104 Al-Ittihaad di Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut (1994-2012). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftarisi.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_Bab1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_Daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pesantren PERSIS Nomor 104 Al-Ittihaad pertama kali digagas pada tahun 1967 oleh Ajengan Muhammad Shaleh Saedi atau lebih dikenal dengan Ajengan Saedi (Allahu Yarham). Pada mulanya hanya berupa halaqah-halaqah atau disebut juga kelompok tadarus, halaqah-halaqah ini bertempat dirumah Ajengan Saedi. Seiring berjalannya waktu banyak masyarakat yang mengikuti kegiatan tadarus dirumah Ajengan Saedi, dengan jumlah masyarakat yang terus bertambah itulah kemudian para sesepuh mengadakan musyawarah untuk bekerjasama membangun tempat belajar atau madrasah dan surau semi permanen Berdasarkan uraian diatas terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut: pertama, bagaimana profil Pesantren Persatuan Islam 104 Al-Ittihaad? Dan kedua, bagaimana perkembangan Pesantren Persatuan Islam 104 Al-Ittihaad di Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut (1994-2012)? Sehingga tujuannya adalah mengetahui profi Pesantren Persatuan Islam 104 Al-Ittihaad, serta perkembangan Pesantren Persatuan Islam 104 Al-Ittihaad di Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut (1994-2012). Metode yang digunakan dalam penelitian skripsi ini ialah tahapan-tahapan penelitian dalam metode penelitian sejarah yaitu tahapan heuristik yaitu tahap pengumpulan data, tahapan kritik yaitu tahap penilaian sumber, tahapan interpretasi adalah tahap pemaknaan data dan tahapan historiografi adalah tahap penulisan. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, Pesantren Persatuan Islam 104 Al-Ittihaad mulai dirintis sejak tahun 1967 oleh Muhammad Saleh Saedi. Kedua, Ajengan Saedi dianggap masyarakat sebagai pembawa ajaran sesat “ajaran anyar” karena pada saat yang sama masyarakat Kecamatan Cikajang khususnya Desa Mekarjaya menyembah dan mengagungkan Gunung Jaya. Ketiga, setelah wafatnya Ajengan Saedi perjuangan membersihkan aqidah umat Islam dilanjutkan oleh H. Odin Ismail Mahfud selaku santri dari Ajengan Saedi. Keempat, tahun 1992 dirintis Madrasah Tsanawiyah, tahun 1994 dirintis Raudhatul Athfal (RA), tahun 2000 dirintis Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2006 dirintis Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), dan pada tahun 2009 dirintis Madrasah Aliyyah. Pesantren mengalami perkembangan yang pesat dari tahun-ketahun, hal ini dibuktikan dengan adanya pembangunan serta usaha-usaha pengurus Pesantren dalam membangun dan mengembangkan Pesantren sehingga pendidikan yang disampaikan, tenaga pendidik, serta santri menjadi lebih baik dan lebih berkualitas.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | sejarah; pesantren; sejarah pesantren; PPI104; Pesantren di Garut; Sejarah Islam; |
Subjects: | Islam > Historical, Geographic of Islam Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Sejarah Pembinaan Fiqih, Tarikh Tasyri' Culture and Institutions History of Southeast Asia > Period 1960 -1969 |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Wanti Wanti Widia Rahmi |
Date Deposited: | 23 Feb 2022 07:58 |
Last Modified: | 23 Feb 2022 07:58 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/49172 |
Actions (login required)
View Item |