Muslikhin, Muslikhin (2022) Karakteristik sabar dalam perkembangan kognitif, emosi dan sosial anak usia 3-6 tahun pada proses belajar menggunakan metode bercerita. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (142kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (80kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (116kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (284kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (416kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (526kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi kebiasaan instan yang berdampak dalam perkembangan berbagai aspek anak usia dini. Orang tua mulai melupakan inti sebuah proses ketika anak menginginkan sesuatu yang seharusnya sangat membutuhkan proses yaitu karakteristik sabar. Oleh karenanya sangat penting menanamkan karakteristik sabar pada anak karena akan mempengaruhi aspek kognitif, emosi dan sosial anak. Sabar adalah menahan diri dalam menghadapi berbagai cobaan, tidak mudah menyerah, senantiasa mengkondisikan diri dalam keadaan penuh kendali atas amarahnya, tidak mengeluhkan penderitaanya kepada makhluk lain. Menurut para ahli karakteristik sabar terdiri dalam dua tingkatan, untuk tingkatan rendah adalah bertahan diri menjalankan ketaatan, Tidak mudah menyerah, Tidak tergesa-gesa sedangkan untuk tingkatan tinggi adalah menahan diri dari larangan, tidak dikendalikan oleh keinginan nafsu, penuh kendali atas amarah dan menahan diri dari cobaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan desain Kemmis dan Mc. Tanggart. Kegiatan ini terdiri dari dua siklus dalam setiap siklus terdiri dari dua tingkatan karakteristik sabar, untuk tingkatan rendah adalah bertahan diri menjalankan ketaatan, Tidak mudah menyerah, Tidak tergesa-gesa yang diterapkan pada siklus I sedangkan untuk tingkatan tinggi diterapkan pada siklus II adalah menahan diri dari larangan, tidak dikendalikan oleh keinginan nafsu, penuh kendali atas amarah dan menahan diri dari cobaan. Hasil penelitian yang telah dilakukan terbukti bahwa penerapan karakteristik sabar menggunakan metode bercerita dapat meningkatkan perkembangan kognitif, emosi dan sosial anak usia 3-6. Hasil penelitian semua subjek mengalami peningkatan yang dituangkan bentuk kurva progresif kearah positif yang mana memberi arti bahwa semakin intensif karakteristik sabar menggunakan metode bercerita pada anak usia 3-6 tahun maka semakin tinggi pula perkembangan kognitif, emosi dan sosial anak usia tersebut. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa tahapan kegiatan penerapan karakteristik sabar melalui metode bercerita dalam penelitian ini diharapkan mampu menjadi rujukan dalam penelitian selanjutnya dan juga bagi orang tua dalam meningkatkan perkembangan kognitif, emosi dan sosial.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sabar; Perkembangan Anak; Kognitif; Sosio-emosi; Bercerita |
Subjects: | Psychology Differential and Developmental Psychology Differential and Developmental Psychology > Character Development Differential and Developmental Psychology > Child Psychology Islam Islam > Sufi Ethics Islam > Sufi Orders Islam > Specific Moral Issues Islam > Islamic Religious Education Education > Psychology of Education |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Muslikhin Muslikhin |
Date Deposited: | 07 Apr 2022 03:46 |
Last Modified: | 07 Apr 2022 03:46 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/50140 |
Actions (login required)
View Item |