Saury, Sofyan (2022) Penafsiran kata Ghuluw perspektif Muhammad Ali Al-Shabuni dalam tafsir Shafwah al-Tafasir. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (499kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (555kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (457kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (858kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (952kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (904kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (535kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (525kB) | Request a copy |
Abstract
Allah Swt. menurunkan al-Qur'an kepada nabi Muhammad Saw. untuk menjadi pedoman hidup bagi umatnya. Manusia hidup di muka bumi ini memiliki berbagai macam sifat, ada sifat baik dan sifat buruk. Ghuluw merupakan salah satu sifat yang tidak disukai oleh Allah Swt. karena sifat ghuluw dapat menjerumuskan manusia ke dalam lubang kesesatan, membelokan dari jalan yang lurus sehingga keluar dari apa yang telah ditetapkan oleh syari'at. Al-Qur'an menyebutkan sebanyak dua kali kata ghuluw dengan menggunakan bentuk kata kerja larangan, yakni pada surat al-Nisa ayat 171 dan surat al-Maidah ayat 77. Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana penafsiran Muhammad Ali Al-Shabuni terhadap ghuluw dalam tafsir Shafwah al-Tafasir? dan bagaimana cara mengobati serta solusi terhadap sikap ghuluw? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penafsiran Muhammad Ali Al-Shabuni terhadap ghuluw dalam tafsir Shafwah al-Tafasir dan mengetahui cara mengobati serta solusi terhadap sikap ghuluw. Pendekatan yang digunakan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini bersifat deskriptif, karena berpusat kepada penelitian kepustakaan (Library Research). Oleh karena itu penulis menggunakan beberapa sumber kepustakaan, baik itu sumber primer yaitu kitab Tafsir Shafwal al-Tafasir karya Muhammad Ali Al-Shabuni maupun sumber sekunder yang berupa karya-karya ilmiah seperti jurnal, buku, artikel dan lain sebagainya yang berkaitan dengan tema penelitian. Penulis menarik kesimpulan dalam penelitian ini bahwa Muhammad Ali Al-Shabuni menjelaskan bahwa sikap ghuluw yang telah dilarang oleh Allah Swt. merupakan sikap yang berlebihan serta melampaui batas dalam beragama disebabkan oleh sikap gegabah, ceroboh. Kemudian al-Shabuni membagi ghuluw menjadi dua bagian, yakni ghuluw dalam mengagungkan dan ghuluw dalam melecehkan. Al-Shabuni menyarankan bahwa umat Islam hendaklah memiliki sikap moderat, yakni berusaha menjauhi dari prilaku yang berlebihan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ghuluw; al-Shabuni; Shafwah al-Tafasir |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Ilmu-ilmu Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kandungan Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Sofyan Saury |
Date Deposited: | 18 Apr 2022 02:42 |
Last Modified: | 18 Apr 2022 02:42 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/50275 |
Actions (login required)
View Item |