Kisah Ashab Al-Sabti dalam Al-Qur’an: Studi analisis hermeneutika Dilthey

Algifari, Sultan Muhammad (2022) Kisah Ashab Al-Sabti dalam Al-Qur’an: Studi analisis hermeneutika Dilthey. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (103kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (71kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (118kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (305kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (502kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (46kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (400kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB) | Request a copy

Abstract

Kisah-kisah yang terkandung dalam Al-Qur'an masih dianggap sebagai mitos oleh sejumlah manusia. Kisah-kisah yang terdapat di dalam Al-Qur'an seolah-olah hanya teks yang bisu (tanpa memberi bukti kebenaran adanya kisah). Padahal kebenarannya bukanlah terbukti dari fakta sejarah, akan tetapi kebenarannya muncul dari psikologi antara penggagas dan pembaca. Hal inilah yang menjadi perhatian penulis untuk meneliti kekuatan dan validitas teks atau kisah yang ada pada Al-Qur'an. Skripsi ini berfokus pada kisah Ashab al-Sabt yang dianalisa melalui hermeneutika Dilthey. Tujuannya untuk membangun kepercayaan akan “power” daripada sebuah kisah khususnya kisah Ashab al-Sabt. Oleh karena hermeneutika Dilthey adalah sebuah pendekatan yang menaruh perhatian pada riset sejarah manusia. Maka ruang lingkup hermeneutika tersebut terdapat pada bidang ilmu sosial-humaniora. Hermeneutika tersebut mempunyai tiga teori dalam mengkaji ilmu sosial-humaniora. Teorinya adalah elerbnis, ausdruck, dan versthen. Tiga teori itu nantinya akan memberikan kita pemahaman setelah mengungkapkannya akan apa yang terjadi dengan Ashab al-Sabt dan apa yang ada dalam benaknya sehingga mereka begitu yakin untuk berbuat demikian. Sehingga pengalaman hidup yang dilakukannya sangatlah memberikan kita hikmah dan pelajaran. Dan juga manfaatnya bila kisah dikaitkan dengan hermeneutika Dilthey dapat menjadikan teks sebagai “objektivitas yang valid” dari “ekspresi kehidupan batin” yang mana teks tersebut akan selalu hidup dan relevan di setiap zaman. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metodologi deskriptif-analitis dengan jenis penelitian berupa kualitatif dan Teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan. Hasil dari penelitian akan memperlihatkan kinerja hermeneutika Dilthey dalam mengupas masalah keotentikan kisah. Hermeneutika ini menyingkap makna dalam sebuah kehidupan sosial-historis Ashab al-Sabti, sekaligus menghubungkan pembaca dengan maksud penggagas sehingga pembaca bisa merasakan kehidupan yang terjadi pada masa Ashab al-Sabti. Dalam arti lain, hermeneutika ini secara ringkasnya berusaha mendorong pembaca untuk mengambil pelajaran dari kisah Ashab al-Sabt ini.

Actions (login required)

View Item